Para pengemis datang ke Semarang di drop pakai truk dari luar kota
Para pengemis ini datang pada tengah malam sehingga luput dari pantauan Dinas Sosial Semarang.
Para pengemis, gelandangan, dan orang telantar (PGOT) yang mangkal di berbagai perempatan jalan di Kota Semarang sebagian besar disinyalir berasal dari luar kota Semarang.
"Modelnya begini. Mereka diangkut dengan truk-truk dan diturunkan di kawasan perbatasan Kota Semarang," kata Kepala Panti Rehabilitasi Sosial Among Jiwo M Ridwan di Semarang, Selasa (14/6).
-
Kapan Jalan Tol Semarang-Batang diresmikan? Pada 20 Desember 2018, Jalan Tol Semarang-Batang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Jembatan Kalikuto bersama dengan ruas tol Pemalang-Batang dan Salatiga-Kartasura.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kenapa kepadatan kendaraan di Gerbang Tol Kalikangkung berdampak pada ruas tol Semarang? Kepadatan kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Kalikangkung berdampak pula pada kepadatan arus kendaraan di ruas tol dalam kota Semarang. Antrean kendaraan cukup panjang terlihat mulai dari ruas tol Manyaran hingga Jatingaleh.
-
Siapa yang mengungkapkan kekagumannya terhadap Semarang? Sementara itu Prapan Disyatat mengaku terkesan dengan pelayanan yang ramah dan kebersihan sejak dari Bandara Internasional Ahmad Yani sampai Rumah Dinas Gubernur Jateng Puri Gedeh.
-
Dimana Jalan Tol Semarang-Batang terletak? Jalan Tol Batang-Semarang merupakan jalan tol yang membentang sejauh 75 kilometer antara Kota Semarang dan Batang.
-
Siapa yang melarang pengamen jalanan berkostum badut di Kota Serang? Ini terkait adanya peraturan Wali Kota Serang, Nomor 41 Tahun 2017 tentang Tentang Pencegahan, Pemberantasan Dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat melalui beberapa poin pasal yang tertulis.Merujuk jdih.serangkota.go.id, salah satu poin yang ditekankan dalam peraturan tersebut adalah larangan mengamen dan mengemis termasuk di kawasan jalanan.
Dia menyebutkan keterangan dari salah seorang penjual sayur di kawasan Cangkiran, perbatasan Semarang dengan Kabupaten Kendal yang mengungkapkan adanya truk-truk yang menurunkan para pengemis.
"Kata penjual sayurnya truk berplat nomor G. Menurunkan sekitar delapan orang di perbatasan Cangkiran. Dia (penjual sayur) kebetulan mau lewat karena terhalang truk tersebut," beber Among.
Karena penjual sayur itu tidak bisa lewat, lanjut dia, akhirnya melihat dari truk tersebut diturunkan sejumlah pengemis dan disempatkannya pula menghitung jumlahnya sebanyak delapan orang.
"Ketika saya pantauan ke sana, dia (penjual sayur) bilang, 'Ngerti tenan, arep lewat ga iso (terhalang truk). Ngedonke wong gendeng-gendeng. Tak itung jumlahe wolu (delapan)," ungkapnya.
Demikian pula ketika Ridwan melakukan operasi ke kawasan Mangkang, yakni perbatasan Semarang-Kabupaten Kendal berhasil mengorek keterangan dari penjual nasi kucing di sekitar kawasan tersebut.
"Keterangan dari dia (penjual nasi kucing), kemarin malam-malam melihat mobil boks yang dikiranya mobil perusahaan dari arah Barat. Mobil itu menurunkan penumpang yang dikiranya pegawai," kata Ridwan.
Namun, kata dia, setelah mobil itu pergi para penumpang yang semuanya anak-anak tidak langsung meninggalkan lokasi, melainkan mengais-ais sampah di sekitar lokasi dan kemudian pergi menghilang.
"Kami memang mensinyalir adanya pengemis yang didrop dari luar kota. Namun, sejauh ini belum pernah menemukan sendiri, sebab waktunya tidak tentu. Biasanya, tengah malam sekitar pukul 24.00 WIB," tuturnya seperti dilansir dari Antara.
Menurutnya, dugaan PGOT yang berasal dari luar kota terbukti dengan sejumlah PGOT yang terjaring razia, dan dibawa ke Panti Rehabilitasi Sosial Among Jiwo yang sebagian besar dari luar Semarang.
"Sebagian besar PGOT yang dibina di sini dari luar kota memang, khususnya kawasan hinterland Semarang. Ya, itu tadi. Mereka didrop dari luar kota dan ujung-ujungnya masuk ke sini," tandasnya.
(mdk/cob)