Pasangan Kekasih yang Buang Mayat Bayinya di Buleleng Diamankan Polisi
Pembuang mayat bayi perempuan di Dusun Kloncing, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali, diamankan oleh aparat Polres Buleleng, Bali, pada Rabu (24/3).
Pembuang mayat bayi perempuan di Dusun Kloncing, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali, diamankan oleh aparat Polres Buleleng, Bali, pada Rabu (24/3).
Polisi mengamankan si ibu pembuang bayi itu berinisial MA (24) dan kekasihnya berinisial GK (36). MA dipulangkan sementara karena kondisinya masih sakit setelah melahirkan.
-
Kapan biasanya bayi ngulet? Ngulet adalah gerakan meregangkan tubuh yang sering dilakukan oleh bayi saat bangun tidur atau sedang bersemangat.
-
Kapan bayi rewel biasanya? Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena takut. Hal inilah yang membuat bayi sering rewel malam hari dan merasa ketakutan.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Kenapa bayi menangis? Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.
-
Kenapa bayi sering rewel? Bayi yang baru lahir umumnya masih belum bisa mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhan mereka. Karena itulah, mereka bersikap rewel dengan menangis hingga berjam-jam.
-
Kapan mayat pria tersebut ditemukan? Seorang pria paruh baya ditemukan meninggal dunia di dalam unit apartemen kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Senin (22/4) malam.
"Iya diamankan. Dan kemarin dipulangkan dan wajib lapor. Setelah, melahirkan dia sakit. Dicari ke rumahnya untuk dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan," kata kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, saat dihubungi Jumat (26/3).
"MA mengalami gangguan kesehatan, sehingga diberikan kesempatan untuk berobat dulu. Nanti, setelah dia sembuh akan dilakukan pemeriksaan kembali," sambungnya.
Sumarjaya mengungkapkan, mayat bayi yang dibuang itu merupakan hasil hubungan di luar nikah MA dengan pacarnya GK. Bayi itu dibuang karena saat itu si ibu melahirkan mengira bayi itu telah mati.
MA sempat membawa bayi tersebut ke rumah orang tua GK karena pacarnya selama beberapa hari tidak bisa dihubungi.
"Dia melahirkan sendiri karena selama ini dia menghubungi cowoknya, nomornya diblokir termasuk WhatsAppnya. Selama beberapa hari ini, ceweknya berusaha menghubungi cowoknya melalui WhatsApp untuk memberikan tahu bahwa dia sakit perut," jelasnya.
GK sudah diminta keterangan oleh polisi dan bersedia mempertanggungjawabkan dan menikahi pacarnya.
"Si cowok ini, bersedia mempertanggungjawabkan semua perbuatannya dan mau menikahinya. Tetapi (untuk pasangan kekasih ini) pemeriksaan secara BAP masih belum. Untuk, motifnya belum diketahui masih dalam proses permintaan keterangan," ujar Sumarjaya.
Seperti yang diberitakan, warga di Dusun Kloncing, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali, digegerkan dengan penemuan mayat bayi perempuan berjenis perempuan.
Mayat bayi yang diperkirakan berumur beberapa hari dengan panjang 47 centimeter dan berat 3 kilogram ditemukan di rumah warga, pada Selasa (23/3) sekitar pukul 16.00 Wita.
Peristiwa itu, berawal saksi bernama Gusti Ayu Suriatni yang datang ke TKP dan hendak mengambil kunci yang biasanya ditaruh di bawah kardus untuk membuka pintu dapur dan melakukan bersih-bersih di TKP.
Namun, saat kardus diangkat secara tidak sengaja di dalam kardus ditemukan bayi yang sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian saksi memanggil kerabat di sebelah TKP untuk bersama-sama melihat temuan bayi itu dan selanjutnya pergi memberitahukan kerabat lainnya Gusti Kadek Dwi Okayasa pemilik rumah untuk segera menghubungi kepala dusun dan kepolisian.
Selanjutnya, atas temuan tersebut pihak kepolisian dan tim dokter dari Puskesmas Sawan I mendatangi TKP untuk melakukan pemeriksaan. Kemudian, dari hasil yang diperoleh saat dilakukan visum luar oleh dokter, bayi diperkirakan lahir dalam keadaan normal beserta ari-arinya dan sudah dalam keadaan meninggal dunia, dengan bibir kebiruan, kaku mayat pada rahang. Namun, tidak ditemukan luka-luka ataupun kekerasan pada bayi.
"Selanjutnya mayat bayi dibawa ke RSUD Buleleng untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan secara Forensik. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan Polsek Sawan," ujar Sumarjaya.
Baca juga:
Warga di Buleleng Bali Temukan Mayat Bayi Perempuan dalam Kardus
Mayat Bayi Terbungkus Kain Pakaian Ditemukan Warga di Lemari Mahasiswi
Kasus Pembunuhan Bayi, 2 Warga Sulsel Lolos dari Hukuman Mati di Malaysia
Mayat Bayi Dibungkus Kardus Ditemukan di Kolong Jembatan Bengawan Solo
Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di TPS Kampung Gebor Tangerang
Jasad Bayi Perempuan Dibuang ke Irigasi di Sragen