Pascakerusuhan GBK, Polda Metro ajak mediasi operator pertandingan
Polisi menyerahkan sepenuhnya sanksi yang akan dijatuhkan untuk Persija.
Polda Metro Jaya masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus kerusuhan suporter Persija Jakarta di Gelora Bung Karno (GBK), pada Jumat (24/6) kemarin. Dalam waktu dekat, penyidik akan adakan mediasi dengan operator sepak bola pertandingan.
"Terkait kasus ini, kita konstruksikan dahulu. Rencana operator sepak bola pertandingan akan bertemu kita, kita siapkan untuk mediasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, kepada wartawan, Senin (27/6).
Disinggung apakah akan ada opsi pembekuan, Awi enggan berkomentar. Menurutnya semua nanti tergantung keputusan operator dan Kementerian yang bersangkutan.
"Enggak, itu nanti keputusan dari operator dan kementerian. Kebetulan memang tadi ketemu dialog sama PSSI bahwasannya nanti akan diputuskan terkait dengan komdis (komisi disiplin). Sehingga di sini secara sepenuhnya diserahkan ke PSSI. Sehingga kita menunggu keputusan dari Pemerintah, Kemenpora atau operator, terkait sanksi yang diberikan kepada Persija," paparnya.
Dengan adanya kasus ini, lanjut Awi, menjadikan evaluasi yang serius khususnya bagi pihak kepolisian dan pemerintah. Sehingga diupayakan jangan sampai terjadi kembali hal serupa dalam pertandingan berikutnya.
"Ini jadi evaluasi serius, dan kita juga beri masukkan kepada pemerintah dan pengelola, terkait dengan pertandingan Torabika Soccer ini jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kembali. Apalagi ke depan ada pertandingan krusial antara Persija dengan Persib yang kemungkinan akan bertemu di Bandung," ucapnya.
"Ini jadi catatan kita. Karena di beberapa media sosial terjadi ancaman-ancaman oleh suporter Jakmania sendiri. Tentunya kita tanggapi serius. Ke depan kita akan lakukan evaluasi serius, kita akan duduk bersama-sama dengan semua pihak yang terkait," tutupnya.
Baca juga:
Ini reaksi calon Kapolri Tito Karnavian Jakmania aniaya polisi
Polda Metro kembali amankan Jakmania, total 11 orang diperiksa
Polda Metro usut kaitan rusuh di GBK dan penyerangan Toko Jakmania
Ahok perintahkan Disdik & Dinsos cari Jakmania yang jadi provokator
Cerita penyerangan distro Jakmania dan rencana sweeping 15 polisi
-
Bagaimana The Jakmania dikenalkan ke warga Jakarta? "Paling gue inget itu, waktu awal-awal gitu ini, kan orang warga Jakarta gak ada yang tau The Jak mania. Jadi kebetulan karena waktu itu gue kebetulan di Humas, gue, Oge, Gatot, itu setiap persija mau main, keliling-keliling tiap kampung naik mobil. Teriak besok pertandingan persija, saksikan lah. Nah itu yang paling berkesan" ujar Edi Supatmo.
-
Kapan The Jakmania didirikan? The Jakmania sendiri adalah kelompok suporter yang dibentuk pada 19 Desember 1997 oleh 40 pendiri, salah satunya artis terkenal, Gugun Gondrong, yang juga menjadi Ketua Umum pertama.
-
Apa yang menjadi inspirasi nama The Jakmania? Nama The Jakmania sendiri terinspirasi dari spanduk berwarna putih bertulisan warna orange bertuliskan ‘Welcome The Jak’ di Menteng.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo? Dikutip dari kanal YouTube BRIN Indonesia, bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo merujuk era akhir 1400-an hingga 1500-an pertengahan. Makamnya berbentuk bangun persegi dengan bahu yang tinggi hingga mendekati mustaka atau kepala nisan.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.