Pasca-ledakan bom di Surabaya, KWI desak DPR rampungkan revisi UU Antiterorisme
Dia meminta kepada DPR agar memperhatikan kebutuhan bangsa. Dan tidak mengabaikan apa yang dibutuhkan publik saat ini. Namun kata dia sampai saat ini wakil rakyat tidak mendengarkan aspirasi publik usai bom Surabaya.
Tokoh lintas agama meminta DPR segera merampungkan revisi UU Antiterorisme yang belum selesai. Salah satunya Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Agus Ulahayana mendesak agar pihak DPR untuk segera merampungkan revisi UU tersebut agar kebutuhan masyarakat bisa tercapai.
"Kalau sampai akhir tahun ini belum juga itu ada pengesahan UU penanganan terorisme mari kita bangun tagline #GantiDPR2019. Rakyat yang menentukan kita capai," kata Agus di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Minggu (13/5).
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
Dia meminta kepada DPR agar memperhatikan kebutuhan bangsa. Dan tidak mengabaikan apa yang dibutuhkan publik saat ini. Namun kata dia sampai saat ini wakil rakyat tidak mendengarkan aspirasi publik.
"Rakyat semua berteriak perang melawan terorisme tapi dasar hukum kita tahu lemah," ungkap dia.
Padahal saat jejak pendapat saat membahas revisi UU tersebut pihak KWI kata Agus sudah menyampaikan bahwa UU tersebut sangat dibutuhkan. Tetapi sampai saat ini pihak DPR tidak melihatkan wujud keseriusannya.
"Saya juga menyampaikan pikiran KWI di DPR waktu konsultasi tapi nothing happen, sampai saat ini apa terjawab wakil rakyat kita," kata Agus.
Dia pun berharap publik bisa mendesak terus para wakil rakyat untuk segera merampungkan UU tersebut. "Saya harap mari kita melihat satu dua hari kedepan. kalau tidak ada sekali lagi kita pasang itu kita ganti DPR kita," kata dia.
Tidak hanya PWI, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) mendesak DPR segera merampungkan revisi UU Antiterorisme yang sedang dalam pembahasan. Melalui UU itu, tindakan tegas kepada pelaku teror bisa diberlakukan sehingga bisa menimbulkan efek jera.
"UU Antiterorisme yang belum selesai-selesai di DPR dan kami mendorong agar UU Antiterorisme segera diselesaikan dan bisa menjadi payung hukum untuk upaya membasmi terorisme yang terstruktur dan terencana," kata Kepala Humas PGI, Jeirry Sumampow.
Sementara, Ketua DPR Bambang Sosatyo mengakui akan mendorong perampungan revisi UU Antiterorisme yang belum selesai. Dia menjelaskan dalam revisi UU Antiterorisme tersebut sudah ada kesepatakan antara DPR dan pemerintah terkait sinkronisasi antara TNI dan Polri.
"Terkahir saya memantau sudah ada kesepakatan antara DPR dan pemerintah tapi sekarang masih ada sedikit sinkronisasi antara TNI dan Polri kalau itu selesai masalah itu selesai," kata Bambang Sosatyo di Jakarta, Minggu (13/5).
Dia mengakui akan menyelesaikan sinkronisasi tersebut usai masa reses DPR selesai. Dan menyepakati bersama pemerintah terkait keterlibatan TNI dan Polri.
"Masih ada sinkronisasi pemerintahan yang belum clear. Makannya kita habis reses ini kita akan uber macetnya. Informasi terkahir DPR sudah sepakat keterlibatan TNI itu dibuka. Dalam Undang-undang. Itu tidak ada masalah lagi," papar Bamsoet.
Baca juga:
Ketua DPR: Indonesia sudah memasuki darurat terorisme
Kedapatan sedang memotret polisi, 2 orang mencurigakan diamankan
Terduga teroris Bekasi dipantau Densus 88 sejak empat bulan lalu
Bom Surabaya, tokoh lintas agama minta umat tak terprovokasi
Warga lintas agama Banyumas kutuk teror bom gereja di Surabaya