Pascakerusuhan, ruang sidang MK bakal dijaga polisi
MK telah meminta pada Kapolri untuk menempatkan sekitar 200-an personel setiap harinya berjaga di MK.
Mahkamah Konstitusi (MK) memperketat sistem pengamanan mereka pascakerusuhan kemarin. Selain itu, setiap harinya gedung yang terletak di Jl Medan Merdeka Barat ini bakal dijaga 200 polisi setiap harinya.
Hal itu dikemukakan Sekjen MK, Janedjri M Gaffar di Gedung MK. Ratusan personel itu akan dipecah dan sebagian berjaga tepat di depan ruang sidang di lantai 2 dan 4.
"Saya sudah bicara dengan Kapolri dan sudah berkomitmen untuk mengirim personelnya menjaga gedung MK dengan standby. Selain itu akan ada manajerial dalam penjagaan itu, misal untuk Senin, akan ada polisi yang berjaga di lobi sisi Jalan Medan Merdeka Barat atau lobi yang menghadap Jalan Abdul Muis. Selain itu akan ditaruh di depan ruang sidang dan sewaktu-waktu akan bisa masuk, tapi tetap atas perintah hakim," kata Janedjri, Jakarta, Jumat (15/11).
Menurut Janedjri, jumlah personel yang berjaga bisa ditambah bergantung pada jumlah pengunjung sidang.
"Kita sudah berkoordinasi dan MK sangat terbantu dari kepolisian. Setiap hari ada 30 personel dan bertambah bila diperkirakan akan dihadiri banyak pengunjung. Polisi nambah sampai kurang lebih 200 orang," ujar Janedjri.