Pasien di RSUD Bener Meriah Tusuk Teman Sekamar hingga Tewas
Pelaku AS mulanya bangun dari tempat tidur dan mengambil tiang infus. Dia lalu memukul Z (43) saksi kejadian yang merupakan anak kandung korban. Saksi Z mencoba menghalangi tindakan pelaku tersebut.
Seorang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute, Bener Meriah, diduga dianiaya pasien lainnya hingga tewas. Pelaku berinisial AS (57) menusuk korban S (68) menggunakan pisau di dalam kamar tempat mereka dirawat.
“Kedua pasien ini dirawat di dalam satu kamar, di ruang penyakit dalam. Motif pelaku masih kami selidiki,” kata Kasi Humas Polres Bener Meriah Ipda Kemat, Kamis (30/12).
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
Dia menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Kamis (30/12) sekitar pukul 01.30 WIB. Korban S merupakan warga Desa Alur Gading, Kecamatan Pinto Rime Gayo. Sementara pelaku AS (57) warga Singah Mulo, di kecamatan yang sama.
Pelaku AS mulanya bangun dari tempat tidur dan mengambil tiang infus. Dia lalu memukul Z (43) saksi kejadian yang merupakan anak kandung korban. Saksi Z mencoba menghalangi tindakan pelaku tersebut.
Pelaku sempat mengayunkan pisau tersebut dan mengenai pergelangan tangan Z di bagian kiri. Korban S yang melihat kejadian itu, mencoba melerai tindakan tersebut, namun dia malah ditusuk pelaku.
Korban kemudian dilarikan ke UGD rumah sakit tersebut karena mengalami pendarahan. Namun nyawanya tak tertolong.
“Pelaku saat ini masih dirawat dan diamankan di ruang Inap Penyakit Dalam RSUD Muyang Kute dan dijaga pihak kepolisian,” tutup Kemat.
(mdk/fik)