Balita Diduga Kena Gangguan Ginjal Akut di Sumsel Bertambah
Pasien tidak mengeluarkan urine selama dua hari setelah meminum obat sirup penurun panas.
Seorang balita asal Sumatera Selatan diduga mengidap gangguan gagal ginjal akut misterius atau Acute Kidney Injury (AKI) Aatipikal. Beberapa hari lalu, dua pasien balita meninggal dunia disebabkan penyakit itu.
Pasien tersebut kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang. Dia dikabarkan mengalami gejala yang sama dengan dua pasien meninggal.
-
Kapan gejala penyakit ginjal muncul? Gejala penyakit ginjal dapat sangat bervariasi, mulai dari gejala ringan seperti kelelahan dan nyeri punggung, hingga gejala yang lebih serius seperti pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, serta gangguan pada tekanan darah.
-
Kenapa obat pereda nyeri bisa merusak ginjal? Hal ini bisa terjadi karena banyak painkiller dikeluarkan melewati ginjal, sehingga membuat kerja organ tersebut semakin berat. Walau begitu Nur menjelaskan bahwa terdapat jenis painkiller yang lebih aman untuk ginjal karena metabolisme tidak dilakukan di ginjal.
-
Bagaimana cara mencegah gagal ginjal? Gagal ginjal dapat dicegah dengan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan secara rutin.Pertama, sangat penting untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan meninggalkan kebiasaan merokok dan menghindari alkohol.Selain itu, memantau fungsi ginjal secara teratur melalui tes darah dan urin juga penting untuk memastikan kesehatan ginjal. Kemudian mengontrol tekanan darah dengan menjaga pola makan yang sehat.Berolahraga secara teratur dan menghindari makanan yang tinggi garam juga dapat membantu mencegah gagal ginjal.Selain itu, memperhatikan asupan cairan dengan minum air putih yang cukup juga sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal.
-
Apa yang bisa merusak ginjal dari obat pereda nyeri? Obat pereda nyeri seperti paracetamol dan ibuprofen ternyata bisa sebabkan kerusakan ginjal jika dikonsumsi berlebihan. Prof. Dr. dr. Nur Rasyid, SpU-K dari Siloam Hospitals ASRI, mengungkapkan bahwa kebanyakan obat yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit memiliki kemungkinan dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. "Semua painkiller, hati-hati, bisa merusak ginjal. Bahasa gampangnya begitu," kata Nur dalam diskusi media 'MengatasiKasusBatu Ginjal yang Sulit dengan Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS)' di Jakarta pada Rabu, 5 Juni 2024.
-
Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi gagal ginjal? Apabila penyakit ginjal sudah tahap akhir alias gagal ginjal kronis, maka tidak bisa lagi diperbaiki, yang bisa dilakukan adalah mengganti fungsi ginjal menyaring dan membuang racun dengan cuci darah alias hemodialisis, continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD), atau transplantasi ginjal.
-
Apa itu batu ginjal? Di sisi lain, ginjal adalah organ yang penting untuk menyaring limbah dan zat beracun dari darah, mengubahnya menjadi urine. Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk di ginjal, seringkali terdiri dari mineral seperti kalsium, oksalat, dan asam urat.
Direktur Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) RSMH Palembang dr Marta Hendry mengungkapkan, pasien berjenis kelamin perempuan berusia 3,5 tahun itu masuk rumah sakit, Kamis (20/10). Pemicunya lantaran tidak mengeluarkan urine selama dua hari setelah meminum obat sirup penurun panas.
"Kondisinya baik, tapi produksi urine menurun setelah konsumsi sirup penurun panas. Karena itulah orang tua pasien membawanya ke sini," ungkap Marta, Jumat (21/10).
Dikatakan, pasien memiliki riwayat demam selama 10 hari dan selama itu mengonsumsi obat-obatan jenis sirup. Sejak dirawat di RSMH, aktivitas pasien terbilang stabil dan pemeriksaan ginjal masih kategori normal.
"Kasusnya suspek ginjal akut, tapi perlu pemeriksaan lagi dengan USG," ujarnya.
Dokter Spesialis Anak Bagian Nefrologi RSMH Palembang Eka Intan menambahkan, pihaknya perlu mengetahui lebih lanjut jenis obat yang diberikan pasien sebelum dirawat. Dengan demikian akan dilakukan pemeriksaan terhadap obat itu dan terungkap keterkaitannya dengan kondisi pasien saat ini.
"Jenis obatnya masih ditelusuri. Sementara pasien ditangani tim khusus yang sudah kami bentuk sebelumnya," kata dia.
(mdk/tin)