PB PON Tidak Bisa Akomodir Semua Keluhan Soal Makanan Para Atlet, Ini Alasannya
Masalah keterlambatan distribusi makanan yang viral beberapa waktu lalu itu berdampak negatif terhadap kondisi atlet.
Setelah viral hingga berujung berbagai pihak aparat penegak hukum turun tangan menyelidiki, konsumsi untuk atlet dan kontingen PON XXI Aceh-Sumut 2024 kini telah sedikit lebih membaik.
Ketua Harian Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Aceh-Sumut 2024 Wilayah Aceh, Azhari, mengklaim saat ini tidak ada lagi keterlambatan distribusi makanan untuk atlet maupun kontingen. Begitu pun soal porsi dan menu lauk, semuanya telah dalam kondisi layak dikonsumsi.
- Makanan untuk Atlet PON XXI 2024 Diprotes, Ketua Konsumsi Minta Maaf
- Dugaan Makanan Atlet PON Basi, BPKP Aceh Cek Langsung ke Lapangan
- PB PON Buka Suara soal Makanan Basi, Jelaskan Proses Penunjukan Vendor PT Aktifitas Atmosfir
- Carut Marut PON Aceh-Sumut, Atlet Protes Konsumsi Sering Terlambat dan Makanan Basi
Kendati demikian, dia mengakui masalah keterlambatan distribusi makanan yang viral beberapa waktu lalu itu berdampak negatif terhadap kondisi fisik dan mental atlet yang sedang bertanding.
Menurutnya hal tersebut tidak boleh terulang kembali hingga PON berakhir pada 20 September mendatang.
"Tidak boleh ada keterlambatan lagi, karena ini sangat berpengaruh terhadap persiapan dan performa atlet di lapangan. Bidang Konsumsi harus bekerja lebih efisien dan proaktif dalam menyelesaikan persoalan," kata Azhari, Senin (16/9).
Menurut Azhari, keluhan mengenai konsumsi ini sempat muncul lantaran pihaknya tidak bisa sepenuhnya memenuhi preferensi makanan dari setiap kontingen.
Hal itu lanjut Azhari, disebabkan oleh perbedaan selera dan budaya kuliner dari para atlet yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
"Keluhan terkait jenis makanan tentu tidak bisa kita akomodir secara keseluruhan karena kontingen PON XXI berasal dari seluruh Nusantara tentu ada perbedaan minat dan selera. Namun, untuk masalah distribusi makanan, ini yang tidak bisa kita toleransi. Pelayanan harus prima dan sesuai jadwal," ujarnya.