Pegawai Koperasi di Bontang Embat Dana Pinjaman Rp46,8 Juta untuk Judi Online
M Aidi Saputra (26), karyawan salah satu koperasi di kota Bontang, Kalimantan Timur, dibekuk polisi, Selasa (12/1). Dia diduga menilep uang koperasi yang seharusnya diberikan kepada pemohon pinjaman. Nilainya Rp 46,8 juta dan dia gunakan berjudi online.
M Aidi Saputra (26), karyawan salah satu koperasi di kota Bontang, Kalimantan Timur, dibekuk polisi, Selasa (12/1). Dia diduga menilep uang koperasi yang seharusnya diberikan kepada pemohon pinjaman. Nilainya Rp46,8 juta dan dia gunakan berjudi online.
Kasus ini terbongkar setelah diketahui nasabah tidak menerima dana pinjaman dari koperasi tempat Aidi bekerja. Sementara koperasi mengklaim telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp45 juta.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Mengapa para pendekar ditangkap? Lantaran alasan negatif, puluhan pemotor tersebut langsung diamankan. Pemotor dengan berbusana ala pendekar itu digiring ke Polresta Surakarta
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
"Itu ditujukan bagi 26 nasabah yang mengajukan pinjaman ke koperasi," kata Kasubag Humas Polres Bontang AKP Suyono kepada merdeka.com, Kamis (14/1).
Persoalan itu dilaporkan ke Polres Bontang. Dari penyelidikan kepolisian, terungkap dana sebesar itu diduga ditilep Aidi. "Jadi dari Oktober sampai Desember 2020, pelaku (Aidi) ini telah mengambil uang di kasir koperasi senilai Rp46,873 juta," ujar Suyono.
"Uang itu seharusnya diberikan kepada 26 nasabah. Tapi oleh pelaku dipergunakan bermain judi online, dan memenuhi kebutuhan sehari-hari," tambah Suyono.
Suyono menerangkan, untuk mengelabui kantor koperasi dia bekerja, pelaku membuat kuitansi. "Untuk menutupi perbuatannya, pelaku membuat kuitansi, yang seakan-akan dana itu sudah diberikan kepada nasabah," sebut Suyono.
Aidi akhirnya berhasil diamankan oleh tim Jatanras Rajawali Satreskrim Polres Bontang. Dia kini mendekam di sel tahanan Mapolres Bontang, untuk penyelidikan dan penyidikan lanjutan, usai ditetapkan sebagai tersangka. "Kepada pelaku, disangkakan pasal 378 KUHP tentang tindak pidana penipuan," demikian Suyono.
Baca juga:
Polisi Buru Pemilik Kayu Ilegal di Mukomuko Bengkulu
Bendahara RSUD Abepura Gelapkan Dana BPJS Rp1,5 Miliar
Ketua DPC PDIP Paluta Terpidana Kasus Penggelapan Jadi Buronan Kejaksaan
Pura-pura Test Drive & Libatkan Taksi Online, Pria di Majalaya Tipu Penjual Motor
Wanita Pengangguran Nekat Gelapkan Uang Arisan Online Capai Rp400 Juta
Tipu Muslihat Ibu Rumah Tangga di Jember Gelapkan 8 Mobil Rental