PT Pos Indonesia Ancam Pecat Karyawan Jika Terlibat Judi Online, Begini Cara Pengawasannya
Faizal menegaskan, pihaknya tidak segan untuk memberikan sanksi tegas bagi karyawan yang terbukti terlibat dalam judi online.
PT Pos Indonesia (Persero) melarang keras seluruh karyawan untuk terlibat judi luring maupun judi online (judol). Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi.
"Kita larang seluruh karyawan untuk terlibat judol, ini bagian dari upaya integritas," kata Faizal di acara Launching Digitalisasi dan Otomasi Menuju PosIND Go Green di digital Sentral Pengolahan Pos (SPP) Pusat, Jakarta Timur, Senin (26/8).
Faizal menegaskan, pihaknya tidak segan untuk memberikan sanksi tegas bagi karyawan yang terbukti terlibat dalam judi online. Adapun sanksi yang dimaksud yakni pemecatan.
"(Sanksi) pecat, pasti pecat," tegas Faizal.
Untuk langkah pencegahan, perusahaan terus aktif menyosialisasikan larangan bermain judi bagi seluruh karyawan. Dia ingin agar seluruh jajaran PT Pos Indonesia untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam memberantas aktivitas perjudian.
"Jadi, untuk PT Pos Indonesia sekarang sudah sebagai sosialisasi bahaya judi online," ucap dia.
Bekerja Sama dengan PPATK
Selain itu, Pos Indonesia juga berkolaborasi bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengawasi seluruh rekening karyawan. Nantinya, PPATK akan menindaklanjuti berbagai transaksi keuangan di rekening karyawan Pos Indonesia.
"Kita kerja sama dengan PPATK untuk melihat rekening, jadi semua rekening karyawan pos saat ini menggunakan giro pos, berbasis pos pay. Jadi, kita bisa monitor penggunaan transaksi keuangan mereka," beber Faizal.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengancam akan memblokir aplikasi Bigo Live usai memfasilitasi aktivitas pornografi hingga judi online (judol). Diketahui, Bigo Live merupakan aplikasi besutan PT Bigo Technology Indonesia yang populer di Indonesia.
"Terkait Bigo Live dalam waktu segera kita tutup," kata Budi Arie di acara Launching Digitalisasi dan Otomasi Menuju PosIND Go Green di digital Sentral Pengolahan Pos (SPP) Pusat, Jakarta Timur, Senin (26/8).
Dia menegaskan bahwa pemblokiran aja dilakukan dalam waktu dekat jika Bigo Live masih memfasilitasi aktivitas pornografi hingga judi online. Budi Arie menekankan pihaknya tidak akan berkompromi dengan segala bentuk iklan pornografi hingga judi online.
"Dalam waktu segera kita tutup, kalau mereka masih ngeyel kita tutup," tegas dia.
Terkait judi online, Budi Arie menyebut Kominfo terus memaksimalkan upaya pemblokiran. Mengingat, adanya sederet dampak buruk bagi perekonomian negara hingga masyarakat.
"Kita tahu dari judi online ini bisa merusak ekonomi masyarakat, ekonomi masyarakat, hingga ekonomi keluarga," ujar dia.
- Bocah Tenggelam di Area Lomba Layar PON Aceh-Sumut, Begini Kronologi Lengkapnya
- Cerita Turis Jerman Kagum Lihat Langsung IKN
- Forum Kreator Era AI Diharapkan Bisa Berbagi Pengalaman Gunakan AI
- Nikita Mirzani akan Diperiksa terkait Kasus Dugaan Aborsi Anaknya Besok
- Kampanye di Kolaka, Cagub ASR Jelaskan Tiga Program Dasar Sejahterakan Rakyat Sultra
Berita Terpopuler
-
Arsjad Rasjid Minta Bantuan Jokowi Atasi Kisruh Pengangkatan Anindya Bakrie Sebagai Ketua Kadin
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Pimpinan KPK 'Curhat' Sulit Bertemu Jokowi, Istana Jelaskan Alasannya
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Ahmad Luthfi Ungkap Pesan Jokowi untuk Dirinya, Tuntaskan Masalah di Jateng
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Prabowo Ucapkan Kata Menyentuh Bikin Jokowi Terharu, Luhut Datang Beri Hormat
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Menohok Pesan Jokowi Depan Prabowo "Jangan Bikin Kebijakan Ekstrem Rugikan Rakyat!"
merdeka.com 15 Sep 2024