Pegawai Rutan di Jambi Diduga Siapkan Linggis dan Pahat untuk Bantu Napi Kabur
Sejumlah pegawai Rutan Sungai Penuh diduga membantu kabur empat narapidana. Dalam penyelidikan, petugas menemukan linggis dan pahat yang digunakan untuk menjebol tembok rutan.
Sejumlah pegawai Rutan Sungai Penuh diduga membantu kabur empat narapidana. Dalam penyelidikan, petugas menemukan linggis dan pahat yang digunakan untuk menjebol tembok rutan.
"Sampai saat ini tim masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang pegawai Rutan Sungai Penuh tersebut, setelah ditemukan barang bukti berupa linggis dan pahat yang digunakan untuk menjebol tembok dapur rutan, yang diduga telah disiapkan oleh oknum pegawai di dalam rutan itu sendiri," kata Kakanwil Kemenkum HAM Jambi, Agus Nugroho Yusuf, Kamis (20/6).
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Tania Nadira dilantik? Pada saat pelantikannya, Tania tampil cantik dengan mengenakan kerudung. Ia menutupi rambutnya dengan kerudung, meskipun tidak mengenakan hijab sepenuhnya.
-
Kapan Taman Prasejarah Cipari buka? Taman Prasejarah Cipari terletak tidak jauh dari pusat kota Kuningan. Taman ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB dan tidak ada biaya masuk atau tiket untuk memasuki taman.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
Tim Kemenkum HAM Jambi masih menggali informasi dari petugas rutan yang mendapatkan jatah piket pada saat napi tersebut kabur, dan nanti kalau alat yang digunakan untuk menjebol dinding sengaja diberikan oleh pegawai, maka akan ada sanksi pemecatan.
Saat ini Kemenkum HAM Jambi telah melakukan pemeriksaan terhadap sembilan orang, di antaranya Kepala Rutan Sungai Penuh dan lima orang penjaga serta tiga orang petugas piket untuk dimintai keterangan.
Kakanwil Agus Nugroho Yusuf mengatakan, sudah tiga narapidana yang berhasil ditangkap kembali dan untuk sementara akan dititipkan di Lapas Klas IIA Jambi.
"Nanti napi tersebut akan dititipkan ke Lapas Jambi dahulu, untuk yang satu lagi masih dicari atas nama Hermanto Piton, dimana informasi terakhir narapidana yang berhasil kabur itu berada di kawasan Sungai Penuh, dan diimbau kalau mau menyerahkan diri lebih bagus, kalau tidak ya akan segera kami tangkap," terang Agus.
Ketiga napi tersebut adalah Syafrizal als Sapri bin Manarudin (37) terpidana narkotika, yang divonis 9 tahun penjara, Mike Putra Wijaya bin Zulhajri Rusan (37) terpidana narkotika, yang menjalani hukuman selama 6 tahun 8 bulan di bui dan Rahmat Dani bin Samsu (24) yang divonis 5 tahun 6 bulan penjara, yang berhasil ditangkap saat melarikan diri ke Kawasan Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, Senin (17/6).
Baca juga:
Provokator Kerusuhan Rutan Lhoksukon Ditangkap Saat Sembunyi di Semak
3 Napi Kabur dari Lapas Jambi Ditangkap Kembali, 1 Ditembak Polisi
Provokator Kerusuhan Rutan Lhoksukon Ditangkap saat Ngumpet di Semak-semak
Napi Kabur dari Rutan Lhoksukon Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai
Kronologi Kaburnya Puluhan Napi saat Kerusuhan di Rutan Lhoksukon
Rusuh di Rutan Lhoksukon, Sejumlah Napi Dilaporkan Kabur