Pejabat Pemkab Bandung Barat diciduk polisi beli sabu
Pejabat itu dikabarkan sebagai Kepala BKD. Hasil tangkap tangan itu, polisi mengamankan lima paket sabu.
Aparatur sipil negara (ASN) tercoreng dengan ulah PNS berinisial TN. Seorang pejabat yang disebut-sebut menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bandung Barat diciduk lantaran membeli sabu senilai Rp 1,3 juta.
Tertangkapnya TN berawal ketika Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar mencium adanya transaksi narkoba di salah satu lobi hotel, di Kota Bandung, Jumat 29 Juli 2016 lalu. Saat itu sindikat narkoba pria berinisial IC, U, J dan C tengah bertransaksi.
Polisi yang sudah mengintai sindikat langsung menangkap pelaku. "Dari situ kami langsung tangkap pelaku," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus pada wartawan, Selasa (2/8).
Hasil tangkap tangan itu, polisi mengamankan lima paket sabu. Menurut dia, pemesan narkoba itu salah satunya adalah TN yang membeli dengan harga Rp 1,3 juta melalui suruhannya, yakni C. Adapun si C yang bersama JK ini membeli sabu pada IC yang diduga seorang bandar di Kota Bandung.
"Jadi JK dan C ini minta diantar oleh U untuk bertemu IC," ungkapnya.
Dia mengatakan, seluruh pelaku sudah diamankan Ditres Narkoba untuk pengembangan lebih lanjut. Kelima tersangka itu kini ditahan di Markas Polda Jabar mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kelimanya dikenakan pasal 114 jo pasal 112 UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.
Mengenai status TN yang disebut sebagai pejabat di lingkungan Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB), Bupati KBB Abu Bakar tidak tegas menjawab. Namun, dia mengakui bahwa anak buahnya tengah berurusan dengan kepolisian.
"Saya dapat informasi berdasarkan kepala penerangan, dan Humas Polda Jabar bahwa salah seorang PNS kami inisial TN sedang dalam penanganan Polda Jabar. Saya sudah tugaskan Kesbang untuk konfirmasi berdasarkan laporan tersebut," ungkap Abu Bakar.
Dia menambahkan, hal itu jelas diluar dugaan. "Saya sebagai pembina pemerintah daerah ASN, kejadian ini di luar dugaan. Saya tidak pernah punya pemikiran bahwa selama ini pada yang bersangkutan," tandasnya.