Pejabat yang tidak paham insiden Tolikara lebih baik diam
Beberapa pernyataan mungkin berniat meredam, namun justru bisa disalahartikan.
Insiden bentrokan saat Salat Idul Fitri di Kabupaten Tolikara, Papua, memicu komentar dari beragam pihak. Pejabat negara, politisi, LSM, ramai-ramai angkat suara.
Pihak-pihak yang tak memahami persoalan diminta tidak memberikan pernyataan. Dikhawatirkan justru memperkeruh keadaan dan membuat konflik meluas.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Di mana Masjid Al-Jabbar berada? Masjid Al-Jabbar berlokasi di Bandung, Jawa Barat sementara masih ditutup untuk umum.
-
Kapan Masjid Cipto Mulyo dibangun? Masjid itu dibangun oleh Raja Keraton Surakarta, Pakubuwono X, sekitar tahun 1905 Masehi.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.
-
Kapan Masjid Jami' Jayapura dibangun? Jika Masjid Baiturrahman berdiri pada tahun 1974, Masjid Jami’ sudah berdiri pada tahun 1943.
Hal itu disampaikan mantan Ketua MK yang kini menjabat Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie. Menurutnya, percayakan pada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas insiden Tolikara.
Jimly memahami, beberapa pernyataan mungkin berniat meredam, namun justru bisa disalahartikan.
"Jadi kalau tidak paham pejabat-pejabat itu sebaiknya diam biarkan petugas di bidang itu yang membuat statement," kata Jimly di kediamannya, Jakarta, Minggu (19/7).
Jimly mendorong kepolisian mengusut tuntas insiden tersebut. Sebab, insiden ini bisa dikategorikan pelanggaran HAM.
"Ini pelanggaran HAM berat. Harus diusut, ini terorisme dan pelanggaran berat," tegas dia.
Namun, Jimly mengingatkan, dalam pengusutan insiden ini harus sesuai fakta-fakta di lapangan. Sehingga tidak ada lagi yang mengaitkan insiden tersebut dengan persoalan lain.
"Itu lah pokoknya fakta-fakta harus dihimpun, jangan sampai kasus ini melebar ke masalah-masalah yang lain," ucapnya.
(mdk/noe)