Pelajar SMK di Parung tewas dibacok usai dikeroyok sekelompok ABG
Sebelum tewas korban sempat mendapatkan perawatan intensif di RS Dompet Dhuafa, Parung, Kabupaten Bogor.
Muhammad Yossi (16), pelajar SMK Yayasan Pendidikan Umat Islam (YPUI) Parung, Kabupaten Bogor tewas dibacok sekelompok remaja yang tengah asyik melakukan aksi vandalisme di Gang Onong, Kampung atau Desa Waru Jaya, Parung, Kabupaten Bogor, pukul 03.00 WIB, Minggu (04/10). Sebelum tewas korban sempat mendapatkan perawatan intensif di RS Dompet Dhuafa, Parung, Kabupaten Bogor.
Namun, dikarenakan luka di bagian leher yang dialaminya cukup parah dan banyak mengeluarkan darah korban akhirnya meninggal dunia. Saat itu juga jenazah korban langsung dibawa ke ruang forensik RS PMI Bogor untuk diotopsi.
Informasi diperoleh menyebutkan, korban diserang sekelompok pelajar saat tengah melintas di lokasi kejadian hendak pulang ke Rumpin. Setibanya di lokasi kejadian, entah karena saling ejek atau tak terima ditegur saat sedang melakukan aksi corat coret dinding, para pelaku akhirnya mengejar korban yang saat itu berboncengan dengan Fatahillah.
"Saya kaget mereka enam orang mengejar kita menggunakan dua sepeda motor. Saat itu saya kabur, sedangkan Yosi malah turun saat di tanjakan. Saat saya jatuh karena menabrak lubang, saya lihat ke belakang Yosi sudah tergeletak," ujar Fatahillah (16) rekannya, di Mapolsek Parung.
Sementara itu, menurut Fajar (16), rekan korban lainnya sebelum kejadian sempat berkumpul bersama rekannya di kawasan Telaga Kahuripan Parung. Kemudian sekitar pukul 02.00 WIB, membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.
"Yang saya dengar korban diserang pelajar lain saat mau beli rokok di warung tak jauh dari lokasi kejadian," ungkap Fajar saat ditemui di RS PMI Bogor.
Pulung (45) orangtua korban mengaku mendapatkan kabar kalau anaknya koma di RS Dompet Duafa, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mendapat kabar tidak mengenakan itu, Pulung bergegas menuju ke rumah sakit Dompet Duafa.
"Pukul 05.30 WIB saya diberi tahu kalau anak saya koma di rumah sakit," ujar Pulung di RS PMI. Saat saya datang, anak saya sudah meninggal dunia," katanya.
Pulung mengatakan, dari rumahnya di Kampung Cisiriung, Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, ke rumah sakit Dompet Duafa diperlukan waktu sekitar dua jam. "Dokter sudah tidak sanggup untuk nanganin. Pukul 6.00 WIB, anak saya meninggal," kata pria yang bekerja sebagai security di peternakan di wilayah Kecamatan Rumpin tersebut.
Sementara itu, Wakapolsek Parung, AKP Anak Agung Raka mengaku pihaknya masih melakukan penyidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi. Menurutnya para pelaku hingga saat ini masih dalam pengejaran petugas.
Meski demikian, dugaan sementara korban tewas karena terlibat tawuran yang dipicu karena saling ejek. Korban tewas akibat luka bacokan di bagian leher di bawah kuping.
"Diduga terkena bacokan celurit. Tapi, kita masih selidiki," tandasnya.
Baca juga:
Pembunuhan pelajar di Depok hanya karena saling ejek
Gara-gara saling pelotot di jalan, seorang pelajar di Yogya dibacok
Pembunuh siswa SMK 2 Depok dibekuk
Rekan Reza tuntut balas, beredar pesan ancaman buat siswi SMK Arjuna
Siswa tewas dibacok, beredar pesan 'nyawa dibalas nyawa' di medsos
Reza tewas ditikam, rekan-rekannya lempari SMK Izatta dengan batu
Lagi, siswi SMA berantem sampai tendang-tendangan
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Siapa yang menjadi korban serangan gerilyawan di Bogor? Letnan Satu Will Schumler dan Wilhelm Jens tewas saat diserang gerilyawan Indonesia di Bogor.
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
-
Kenapa warga Bogor menggelar Pawai Dongdang? Salah satu kegiatan yang dilakukan Balad Erick Thohir tersebut adalah Pawai Dongdang yang digelar di Kampung Garisul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagai bentuk syukur atas nikmat kemerdekaan.
-
Kapan Sujiwo Tejo tampil di acara Jagong Budaya di Bojonegoro? Budayawan Sujiwo Tejo menyemarakkan acara Jagong Gayeng bertemakan "Budaya Rasa Melu Handarbeni" di Pendopo Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojoengoro, akhir pekan lalu.
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.