Pelaku Habisi WN Jerman dan Istri di BSD Pakai Kapak, Lompat Pagar Usai Dipergoki ART
Dari 32 adegan yang diperagakan itu, eksekusi pembunuhan terhadap NS dan suaminya KEN, diperagakan tersangka yang sebelumnya bekerja sebagai pekerja bangunan itu, pada adegan ke 14 sampai adegan ke 23.
Wahyu Apriansyah (23), tersangka pelaku pembunuhan WN Jerman berinisial KEN (84) dan istrinya NS (53), di Perumahan Giri Loka 2 BSD, Tangerang Selatan memeragakan 32 adegan dalam reka ulang pembunuhan berencana terhadap pasutri tersebut.
Dari 32 adegan yang diperagakan itu, eksekusi pembunuhan terhadap NS dan suaminya KEN, diperagakan tersangka yang sebelumnya bekerja sebagai pekerja bangunan itu, pada adegan ke 14 sampai adegan ke 23.
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
"Eksekusi pembunuhan mulai dari adegan 14 sampai 23. Itu menggunakan kapak," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Angga Surya Saputra di Perumahan Giri Loka 2 BSD, Kamis (18/3).
Dalam reka adegan tersebut, tersangka Wahyu yang sebelumnya bekerja memperbaiki sejumlah bagian rumah korban memasuki ke area perumahan mewah tersebut, dengan sepeda motor dari pintu gerbang utama perumahan.
"Dia keluar seperti biasa, karena yang bersangkutan adalah kuli. Jadi dia sudah terbiasa keluar masuk komplek. Karena memang pernah bekerja di rumah korban. Jadi satpam pun enggak ada kecurigaan. Terlebih dia masuk sesuai dengan prosedur, yaitu dengan memberi sim C atau identitas di pos penjagaan saat masuk dan keluar pun dengan menyerahkan kartu identitas," ucap Angga.
Dalam adegan yang diperagakan tersebut, memperlihatkan adanya komunikasi antara tersangka, dengan Asisten Rumah Tangga (ART) korban, Anom.
"Ada komunikasi saksi ART dengan tersangka, karena saksi dinilai baik. Maka tersangka melompat pagar dan saksi melompat pagar untuk meminta pertolongan," kata Angga.
Baca juga:
Rekonstruksi Pembunuhan WN Jerman di BSD, Tersangka Perankan 32 Adegan
Polisi Koordinasi dengan Kedubes Jerman Terkait Pemakaman Warganya yang Dibunuh
Pembunuh WN Jerman dan Istrinya Kuli Bangunan, Sakit Hati Kerap Dicaci Maki
Pembunuhan Bule Jerman di BSD, Polisi Duga Pelaku dan Korban Saling Kenal
Pembunuhan di Rumah Mewah BSD, Polisi Temukan Kapak & Korek Api Bentuk Pistol
Polisi Kantongi Pembunuh Pasutri di BSD, Suami WNA asal Jerman
Sebelum Ditemukan Tewas, Pasutri di BSD Sempat Didatangi Tamu
Suami Istri Ditemukan Tewas di BSD Tangsel, Diduga Korban Pembunuhan