Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper Ditangkap di Yogyakarta
Menurutnya, identitas korban mutilasi tanpa kepala dan kedua kaki itu berinisial R yang merupakan warga Kota Medan, Sumatera Utara dan berdomisili di Tangerang.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin menegaskan, pelaku mutilasi yang membungkus korban dalam koper berwarna merah, telah ditangkap di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah, Jumat (17/3).
"Sudah tertangkap. Sekarang dalam perjalanan dari Jogja," kata Iman singkat, tanpa menyebut identitas pelaku.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Selain itu, Iman juga mengungkap identitas korban mutilasi yang ditemukan dalam koper berwana merah di Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor pada Rabu (15/3).
Menurutnya, identitas korban mutilasi tanpa kepala dan kedua kaki itu berinisial R yang merupakan warga Kota Medan, Sumatera Utara dan berdomisili di Tangerang.
"R warga Medan, Sumut, domisili di Tangerang," kata Iman.
Sebelumnya, Iman menyebut korban mutilasi tersebut memiliki tato di lengan kiri bergambar abstrak berbentuk manusia. Kata Iman, ciri-ciri lainnya yakni berjenis kelamin laki-laki, serta berkulit putih dan diperkirakan berusia sekitar 40 tahun.
Iman menjelaskan, mayat tersebut terbungkus koper berwarna merah dengan merk Swiss Polo, dalam kondisi tangan terikat, serta tidak berkepala dan kedua kakinya hilang atau tidak berada di lokasi penemuan.
"Kita sudah gelar oleh TKP. Sementara jenazah korban mutilasi dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi," jelas Iman, Kamis (16/3).
Sementara Ketua RT02/02, Agus Hermawan menerangkan, koper berisi mayat tersebut ditemukan warga yang sedang melintas sekitar pukul 07.15 WIB. Saat pertama ditemukan, koper dalam keadaan tertutup sebagian. Namun setelah dibuka ternyata berisi mayat.
"Rabu pagi ada warga yang lapor ke saya adanya penemuan mayat dan kami ke TKP. Ada keliatan pantatnya doang. Terus kita pastikan itu manusia atau bukan, kita buka resleting kopernya pakai tang," kata Agus.
Menurutnya, sejauh ini belum ada warga yang melihat aktivitas mencurigakan sebelum koper berisi mayat ditemukan. Agus mengakui bahwa di sekitar lokasi penemuan kerap sepi saat malam hari.
"Sepi kalau malam belum ada penerangan. Pas ditemukan itu koper sudah terbuka sedikit kelihatan pantatnya doang. Pas dibuka, yang hilang itu kepala sama kakinya. Tangannya masih ada," kata Agus.
(mdk/ray)