Pelaku pembuang bayi di Padang ternyata ketua BEM kampus negeri
Misteri pembuang bayi di jalan perbatasan Kota Padang- Kabupaten Padang Pariaman yang sempat gegerkan warga sekitar terungkap. Rupanya, pelaku merupakan DP (25), seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) salah satu universitas negeri di Padang.
Misteri pembuang bayi di jalan perbatasan Kota Padang- Kabupaten Padang Pariaman yang sempat gegerkan warga sekitar terungkap. Rupanya, pelaku merupakan DP (25), seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) salah satu universitas negeri di Padang.
Dia adalah warga Pasir Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat. Ironisnya, DP juga merupakan ketua BEM di kampus negeri kota tersebut.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Siapa yang menemukan jabang bayi di Cirebon? Lalu bayi tersebut karena tidak diharapkan akhirnya dilarung ke laut di wilayah Cirebon dan ditemukan oleh nelayan.
-
Apa yang membuat makam jabang bayi di Cirebon ramai dikunjungi? Banyak yang punya hajat dan dipermudah jalannya setelah berdoa di sini. Situs makam jabang bayi di wilayah Kesambi, Kota Cirebon, selalu ramai didatangi para peziarah.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Dimana makam jabang bayi di Cirebon ditemukan? Namun menurut cerita yang berkembang, bayi ini mulanya ditemukan di sekitar perairan pelabuhan Cirebon.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
Kasus ini sempat mangkrak satu bulan, karena polisi tak berhasil melacak pembuang bayi malang yang diketahui hasil hubungan gelap itu.
Bayi itu ditemuan di dalam tumpukan kardus mie instan oleh warga sekitar. Tepatnya ditemukan di didekat sebuah klinik kesehatan di jalan lintas Padang-Bukittinggi, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
"Pelaku kita amankan terkait kasus pembuangan bayi beberapa waktu lalu," ungkap polisi saat penangkapan, Selasa (10/7) malam.
Saat berusaha membawa pelaku di kediamannya, DP sempat mengelak telah membuang bayi di dekat klinik kesehatan. Namun hasil penyelidikan polisi dan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket), pelaku dari kasus tersebut mengarah kepada Dani.
"Sempat terjadi perdebatan alot antara petugas dengan pelaku hingga akhirnya dirinya mengakui telah meletakkan bayi tersebut dalam kardus," sambungnya.
Polisi telah menetapkan DP sebagai tersangka. Sementara perempuan yang mengandung hasil hubungan gelap dengan pelaku bernama ND (23) tidak ditahan.
"Pasalnya korban perempuan ini tidak mengetahui bahwa bayi yang diserahkannya kepada pelaku akan dibuang di pinggir jalan lintas tersebut, saat ini DP sudah kita amankan di Mapolres Padang Pariaman," tambahnya.
Sementara itu, DP mengakui bahwa dirinya tidak bisa mengasuh anak hasil hubungan gelapnya dengan kekasih. Akibat kejadian tersebut, dirinya sering ditanyakan oleh temannya terkait kasus tersebut.
"Saya bahkan harus sampai menghilang karena teman satu kampus saya mengetahui kejadian ini dan mematikan semua akses komunikasi saya selama satu bulan ini," ucap pria berkacamata yang juga merupakan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas ini di lokasi penangkapan.
Sebelumnya diberitakan, warga di perbatasan Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman digemparkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki yang diletakkan persis di sebelah klinik bersalin.
Bayi laki-laki tersebut masih merah, terbukti masih ada tali pusar yang melilit pusatnya. Mengingat di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) gelap dan banyak binatang buas, maka bayi tersebut dititipkan di klinik yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Salah seorang saksi mata, Yuli (25) menyebut dirinya sempat melihat ada tumpukan kardus mie instan yang bergerak-gerak dan bersuara.
"Awalnya saya pikir di dalam tempat tersebut ular, setelah saya lihat ternyata bayi," ungkap mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Kota Padang tersebut.
Baca juga:
Bayi dalam plastik ditemukan di pinggir Tol Bintaro
Melahirkan di kos, SD tinggalkan bayi perempuannya di depan rumah warga Pekanbaru
Bayi perempuan ditemukan di teras rumah warga di Malang
Seorang pria tega tinggalkan bayi berusia 2 bulan di dalam laci lemari
Bayi perempuan ditemukan dalam gang di Palmerah
Asyik main di sungai, anak-anak temukan mayat bayi dibungkus plastik dan jaket