Pelaku pemerkosa dan pembunuhan balita di Bogor hanya lulusan SD
"Pelaku tidak punya pekerjaan tetap, hanya membantu orang tuanya yang memiliki usaha pembuatan batako di rumahnya,".
Kepolisian Resor Bogor Kabupaten, Jawa Barat telah menangkap pelaku pemerkosaan dan pembunuhan seorang balita di wilayah Kecamatan Cibungbulang, tersangka Budiansyah (26) diketahui hanya lulusan Sekolah Dasar.
"Pelaku tidak punya pekerjaan tetap, ia hanya membantu orang tuanya yang memiliki usaha pembuatan batako di rumahnya, ia bekerja disana," kata Kapolsek Cibungbulang Kompol Ronny Mardiatun, kepada Antara, Rabu (11/5).
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Apa pengertian anak sulung? Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
-
Apa yang ditemukan di kuburan anak-anak itu? Enam patung terakota dan pin perunggu berbentuk kaki kuda diletakkan di dalam kuburan ini. Patung-patung ini menggambarkan dua penari yang mengenakan hiasan kepala Frigia, salah satunya adalah seorang wanita yang memainkan alat musik petik kecapi, dan tiga wanita lainnya berdiri dengan kostum Timur yang dapat dikaitkan dengan pemujaan Dionysus, dewa anggur Yunani.
Budiansyah menjadi tersangka pemerkosaan sekaligus pembunuhan balita LN (2,5), yang ditemukan tewas di belakang rumah pelaku di Kampung Pabuaran Tonggoh RT 03/RW 05, Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, pada Senin (9/5) malam.
Pelaku merupakan tetangga dekat korban, rumah korban pelaku berdekatan. Bahkan korban sering bermain ke rumah pelaku yang tinggal bersama kedua orang tuannya.
"Korban bermain dengan adik dan juga keponakan pelaku yang seumuran," beber Ronny.
Menurut Ronny, keseharian pelaku dikenal pendiam, kurang bergaul, dan tidak seperti pemuda pada umumnya. Sikap pelaku yang tertutup membuat keluarganya apatis dan tidak peduli dengan aktivitasnya.
Setelah lulus SD, pelaku pernah disekolahkan ke SMP, hanya tidak sanggup mengikuti pelajaran selama satu bulan, pelaku keluar dan berhenti sekolah.
"Ibu pelaku memang heran dengan kelakuan anaknya, tertutup, tidak bergaul dan cenderung tidak memiliki teman. Bahkan ibunya curiga dengan 'kelaki-lakian' anaknya," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui tertarik dengan korban, melihat keseharian korban yang lincah bermain membuat pelaku berhasrat.
Ketika ditanya apakah sebelumnya pelaku sudah pernah memiliki hasrat dan niat terhadap korban dan melakukan percobaan. Ronny mengatakan pihaknya belum menggali informasi sejauh itu.
"Pelaku mengaku tertarik dengan anak kecil karena tidak ada wanita seumurannya yang mau dengan dirinya," sambung Ronny.
Di mata keluarga, pelaku tidak memiliki teman bergaul, tidak pernah ikut kumpul-kumpul apalagi mengkonsumsi minuman keras. Di rumah pelaku juga tidak tersedia DVD yang memungkinkan pelaku menonton video porno.
"Pelaku juga tidak menggunakan smartphone yang bisa menyimpan atau memutar video porno. Pelaku memang dikenal kolot dan kurang bergaul," imbuhnya.
Ketertarikan pelaku terhadap korban yang mendorong pelaku menyalurkan hasrat kelakiannya. Perbuatan tersebut dilakukannya saat korban bermain ke rumahnya. Pelaku membawa korban ke dalam kamar rumahnya.
Di sana korban diraba-raba dan dibekap mulutnya hingga kesulitan bernafas. Pelaku menyetubuhi korban hingga akhirnya meninggal dunia. Sebelum dibuang di belakang rumah, mayat korban sempat disembunyikan dalam lemari di kamar pelaku.
Sehari berikutnya tepatnya Senin (9/10) pelaku membuang mayat korban sekitar pukul 19.00 WIB dengan cara mengeluarkan mayat korban dari lemari, lalu membungkusnya dengan kain seprai. Agar tidak ketahuan, pelaku keluar dari rumah pada saat orang tuanya melaksanakan shalat magrib.
Lalu mayat korban dibuang begitu saja di belakang rumah, hingga akhirnya seorang Ustad mencium bau busuk dan mencoba menelusuri asalnya. Di lokasi ditemukan mayat balita LN yang tergeletak sudah tidak bernyawa terbungkus pakaian dan celana dalam yang sudah kotor karena kotoran pada bagian alat vitalnya.
"Dari hasil visum luar di RSUD Ciawi, ada luka di kemaluan korban karena benda tumpul serta ada cairan sperma," pungkas Ronny.
Baca juga:
Polisi temukan bekas kekerasan seksual di tubuh siswi SD di Lampung
Berkas pelaku pencabulan siswi TK di Lampung sudah dikirim ke Jaksa
Ini TKP pemerkosaan dan pembunuhan balita di Bogor
Dukun serta ustaz sempat bantu pencarian balita diperkosa di Bogor
Bocah SD korban pemerkosaan di Bekasi stres berat & tak mau bicara
Pemerintah putuskan pelaku pelecehan seksual terhadap anak dikebiri!