Peluk & cium 5 siswinya, Guru Mts di Kuantan Singingi dibekuk polisi
Peluk & cium 5 siswinya, Guru Mts di Kuantan Singingi dibekuk polisi. Seorang guru Madrasah Tsanawiyah di kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Jirisman (57) diduga melakukan tindak pidana pencabulan atau pelecehan anak di bawah umur terhadap 5 orang siswinya. Setelah diintai polisi, akhirnya pria itu akhirnya dibekuk.
Seorang guru Madrasah Tsanawiyah di kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Jirisman (57) diduga melakukan tindak pidana pencabulan atau pelecehan anak di bawah umur terhadap 5 orang siswinya. Setelah diintai polisi, akhirnya pria kelahiran 17 Agustus 1959 itu ditangkap.
Kapolres Kuantan Singingi AKBP Dasuki Herlambang saat dikonfirmasi merdeka.com mengatakan, perbuatan bejat itu dilakukan pelaku kepada kelima korbannya di tempat dan waktu yang berbeda.
"Korbannya ada 5 orang, siswi di tempat pelaku mengajar. Kelima korban masih berusia 13 tahun, namun perbuatan pelaku diketahui setelah salah satu orangtua korban melapor ke polisi," ujar AKBP Dasuki, melalui selulernya Rabu (7/12).
Tersangka Jirisman berdomisili di salah satu desa wilayah Kabupaten Kuansing. Pada 3 Desember 2016 lalu sekitar pukul 17.30 Wib, ibu salah satu korban mengatakan bahwa banyak siswa telah dicium dan dipeluk Jirisman. Para korban terpaksa karena diancam oleh pelaku yang notabene sebagai gurunya.
Kemudian orangtua menanyakan hal pencabulan yang terjadi kepada anak-anaknya. Dengan polosnya salah satu siswi mengakuinya kalau dirinya pernah dipeluk oleh Jirisman.
"Atas kejadian pencabulan terhadap anak, orangtua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cerenti untuk ditindaklanjuti," ucap Perwira Menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 ini.
Setelah mendapat laporan, anggota Reskrim pun langsung melakukan penyelidikan. Dua hari setelahnya, pelaku berhasil dibekuk pada Senin (5/12). Tak ingin banyak korban lainnya, polisi pun melakukan penahanan terhadap pelaku.
"Tersangka kita tahan atas dugaan tindak pidana pencabulan di bawah umur. Kasus ini masih kita kembangkan lagi," pungkas Dasuki.
Baca juga:
Lama pacaran di Facebook, kuli cabuli ABG 15 tahun saat ketemuan
Siswi SMP di Indragiri Hulu laporkan ayah tiri karena kerap dicabuli
Di negara ini pemerkosa akan dibebaskan jika nikahi korbannya
Masuk angin, bocah SD di Sleman dilecehkan wali kelasnya
Kesal usai cekcok dengan istri, lelaki ini tiduri 2 putri kandungnya
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
-
Apa bentuk pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa filsafat UGM? Dalam video itu, si pria mengaku ada delapan orang korbannya. Pria itu juga meminta maaf atas kekerasan seksual baik secara fisik maupun verbal yang telah dilakukannya.
-
Mengapa pelaku melakukan kekerasan seksual? Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan.