Pembacok warga di Banjarmasin dibekuk polisi
"Ini kasus pidana murni. Namun, isu yang berkembang bilangnya konflik etnik padahal enggak ada," tegas Kapolresta.
Aparat Polresta Banjarmasin membekuk M (27) satu dari dua pelaku pembacok warga Dayak yang terjadi pekan lalu. Kini, satu pelaku masih diburu polisi.
Kapolresta Banjarmasin AKBP Wahyono menjelaskan peristiwa berawal dari ketersinggungan pelaku terhadap korban.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
"Tersangka melintas di depan korban E (27), kemudian terjadi cekcok mulut antara keduanya lalu tersangka pergi. Setelah itu ternyata balik lagi menghampiri korban sambil membawa celurit," jelas Wahyono saat dihubungi merdeka.com, Senin (29/2).
Saat kejadian, lanjut Wahyono, pelaku mendapat perlawanan dari korban yang mempersenjatai diri dengan kayu. "Korban ada perlawanan pakai kayu. Tapi akhirnya kalah dan meninggal dunia," tuturnya.
Mantan Wadirlantas Polda Metro Jaya ini membantah kabar yang menyebut buntut dari kejadian itu adanya kedua kelompok suku tertentu yang memanas.
"Ini kasus pidana murni. Namun, isu yang berkembang bilangnya konflik etnik padahal enggak ada," tegasnya.
Meski demikian, Wahyono tak menampik jika pelaku maupun korban berasal dari dua kelompok suku yang berbeda. "Keduanya memang berasal dari suku tertentu yang berbeda," ucapnya.
Namun, tambah Wahyono, pasca keributan terjadi polisi sudah melakukan mediasi terhadap kedua suku tersebut. "Minggu kemarin kejadian (penganiayaan), lalu Rabu polisi pertemukan tokoh adat, seluruh adat yang ada di Banjarmasin. Semua sudah disepakati, masing-masing sama-sama ingin meredam isu yang beredar dan sama-sama menenangkan massanya. Lalu hari Jumat dikumpulkan lagi dan mereka sudah deal dan malamnya menggelar acara damai adat," beber Wahyono.
"Dari pihak pelaku juga sudah meminta maaf kepada korban dan mengakui perbuatannya," tambahnya.
Kini, polisi memburu pihak yang sengaja menyebarkan isu provokatif dengan memanfaatkan kasus pidana tersebut. "Iya, sekarang polisi lagi buru pihak yang menyebarkan isu itu," tandasnya.
(mdk/rhm)