Pembakar Polsek Tambelangan Mengaku Terbiasa Ikut Aksi Lempar-lemparan
Pembakar Polsek Tambelangan Mengaku Terbiasa Ikut Aksi Lempar-lemparan. Saat terjadi aksi massa, aku Satiri, dia datang ketika Polsek Tambelangan sudah terbakar.
Satiri, satu dari tiga orang buron kasus pembakaran Polsek Tambelangan, Kabupaten Sampang yang menyerahkan diri mengaku terprovokasi aksi massa pada 22 Mei 2019 malam.
Apalagi, kata Satiri, dia sudah terbiasa terlibat aksi lempar-melempar seperti yang dilakukan sejumlah massa yang membakar Polsek Tambelangan karena dipicu hoaks penangkapan seorang ulama Madura saat aksi people power di Jakarta.
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Taman Purbakala Sriwijaya diresmikan? Menghabiskan waktu pembangunan lebih kurang 4 tahun, TPKS telah diresmi beroperasi pada tahun 1990 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
"Saya sudah biasa ikut melempari karena ikut-ikutan saja, tetapi ngelemparnya enggak sampai ke dalam. Enggak niat apa-apa, enggak niat buruk," dalih Satiri di Mapolda Jawa Timur, Rabu (22/6).
Saat terjadi aksi massa, aku Satiri, dia datang ketika Polsek Tambelangan sudah terbakar. "Saya habis tadarus mendengar suara letusan," akunya.
Karena penasaran, warga Desa Samaran, Kecamatan Tambelangan ini kemudian mendatangi sumber letusan tersebut. "Ternyata (Polsek tambelangan) sudah terbakar," tuturnya lagi.
Sebelumnya, Kasubdit I Keamanan Negara (Kamneg) Dit Reskrtimum Polda Jawa Timur, AKBP Suyono menyebut ada tiga orang DPO yang menyerahkan diri ke Polres Sampang yang kemudian diserahkan ke Polda Jawa Timur untuk dilakukan pemeriksaan.
Tiga orang tersebut, salah satunya adalah Satiri. Sementara dua orang lainnya, adalah warga satu desa dengan Satiri, yaitu Bukhori alias Tebur (42), dan Abdul Rahim (49). "Tiga orang ini termasuk 21 DPO itu," terang Suryono.
Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan, ketiganya terbukti terlibat pembakaran Polsek Tambelangan, sehingga ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan.
Dengan penahan ketiga orang ini, rinci Suryono, total ada sembilan orang yang ditahan, baik yang ditangkap maupun yang menyerahkan diri.
Lebih rinci lagi, pasca-pembakaran Polsek Tambelangan, polisi mengamankan 10 orang, lima di antaranya langsung dijebloskan dalam tahanan karena terbukti bersalah.
Selanjutnya, menetapkan 21 orang sebagai DPO alias buron. Dari 21 buronan itu, tiga orang berhasil ditangkap pada 10 Juni 2019 lalu. Dan menetapkan satui orang tersangka, dua lainnya dilepas karena tak terbukti terlibat.
Lalu hari ini, giliran tiga orang lagi ditetapkan sebagai tersangka, sehingga total ada sembilan orang yang ditahan. "Masih ada 13 orang lagi yang kita cari. Kita akan tetap cari, kalau tidak menyerahkan diri ya akan kita cari. Di kediamannya masing-masing (para DPO) sudah tidak ada," tandas Suyono.
Baca juga:
3 DPO Kasus Pembakaran Polsek Tambelangan Menyerahkan Diri
3 Dari 21 DPO Kasus Pembakaran Polsek Tambelangan Ditangkap
21 Orang Resmi Buron Kasus Pembakaran Polsek Tambelangan
4 Pembakar Polsek Tambelangan Kembali Ditangkap, Salah Satunya Aktor Penggerak Massa
Kapolda Jatim Ungkap Aktor Kasus Pembakaran Polsek Tambelangan, 5 Ditangkap