Pembangunan kandang babi di Buleleng bikin warga meradang
Peternakan babi dianggap dapat menimbulkan bau kurang sedap dan polusi suara.
Warga merasa resah oleh pembangunan kandang babi skala besar oleh PT Anugerah Persada Sukses (APS). Karena dianggap merugikan dapat menimbulkan bau kurang sedap dan polusi suara, apalagi jumlah kandang dalam skala besar.
Bupati Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana mengundang warga Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan untuk berdiskusi membahas penyelesaian konflik tersebut sehingga dapat menemukan solusi.
"Mari bersama-sama diskusi mencari jalan keluar. Selesaikan masalah dengan kepala dingin. Jangan sampai permasalahan ini menyebabkan perpecahan di tengan masyarakat," ujar Agus ketika menerima puluhan warga Desa Bila di Lobi Kantor Bupati, Kota Singaraja, Kamis (7/4).
Agus memaparkan pada dasarnya pembangunan sektor apapun di daerah itu harus melalui prosedur yang sudah ditetapkan pemerintah baik terkait perundang-undangan yang ada maupun peraturan daerah (Perda).
"Investasi apapun namanya jika sudah melalui prosedur yang ada, maka, Pemkab tidak berhak membatasi maupun menghambat pembangunannya karena akan sangat berdampak terhadap iklim investasi kedepan," tandasnya.
Namun demikian, Agus berjanji siap melindungi warga dan melarang dilanjutkan (pembangunan) jika memang keberadaan kandang babi itu memang tidak melalui prosedur, berujung merugikan warga.
Selain itu, dirinya berencana mengunjungi langsung lokasi pembangunan kandang babi itu pada Jumat (8/4) besok, untuk mengetahui keadaan lebih jelas di lapangan.
"Saya akan lihat langsung besok. Saya undang juga investor yang membangun kandang itu. Mereka tentunya harus menyiapkan penampungan kotoran sesuai prosedur. Bahkan jika bisa menampung kotoran yang dapat dijadikan gas sehingga dapat dimanfaatkan warga sekitar," kata Agus kepada Antara.