Pembunuh Mahasiswi Bengkulu Coba Bunuh Diri Tikam Perut Sendiri
Pardi adalah buronan polisi Bengkulu karena membunuh mahasiswi Universitas Bengkulu Wina Mardiani (20) beberapa waktu lalu.
Bermaksud menyerahkan diri ke polisi, Pardi (29) justru melakukan upaya bunuh diri. Dia adalah buronan polisi Bengkulu karena membunuh mahasiswi Universitas Bengkulu Wina Mardiani (20) beberapa waktu lalu.
Tersangka diketahui berasal dari Desa Tanjung Alam, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. Hal itu membuat Satreskrim Polresta Bengkulu berkoordinasi dengan Polsek Lintang Kanan untuk melakukan penangkapan.
-
Kapan Betandak Dangkong dipertunjukkan? Tarian tersebut biasanya akan ditampilkan ketika peringatan hari-hari besar Islam dan hari peringatan nasional.
-
Kapan Curug Bengkawah dapat diakses? Dari pusat Kota Pemalang, air terjun ini dapat ditempuh selama 45 menit hingga 1 jam.
-
Kapan batuan beku dalam terbentuk? Batuan beku dalam terbentuk di dalam kerak bumi, di mana magma mendingin dan mengendap sebelum mencapai permukaan.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Kapan Bendungan Batutegi diresmikan? Bendungan Batutegi sudah dibangun sejak tahun 1994 dan langsung diresmikan oleh Presiden Megawati pada tahun 2004.
-
Kapan tongtrong dibunyikan? Jika waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB sore, maka tongtrong akan dibunyikan sebanyak lima kali. Begitu seterusnya.
Kapolsek Lintang Kanan Iptu Indra Gunawan mengatakan, pencarian keberadaan pelaku telah dilakukan sejak 9 Desember 2019. Dirinya pun komunikasi dengan kepala desa setempat dan keluarga pelaku untuk mengupayakan penyerahan diri.
"Akhirnya upaya kami berhasil, pelaku memilih menyerahkan diri dibanding tangkap paksa. Kami rencananya langsung serah terimakan ke Polresta Bengkulu untuk proses lebih lanjut," ungkap Indra saat dihubungi merdeka.com, Jumat (20/12).
Proses penyerahan diri pun diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat setempat. Pelaku direncanakan datang ke rumah kades dan diantar ke kantor polisi.
"Ternyata rencana sudah matang itu berubah drastis karena tersangka berupaya bunuh diri," ujarnya.
Aksi pelaku dilakukannya beberapa saat sebelum diantar saudaranya ke rumah kades, Kamis (19/12). Pelaku meminta izin mandi terlebih dahulu di rumah orangtuanya dengan alasan menyegarkan diri.
Belum lama masuk ke kamar mandi, pelaku langsung beraksi. Dia mengaitkan tali ke lehernya lalu menusukkan sebilah pisau ke perutnya. Pelaku terjatuh yang menimbulkan suara keras dan terdengar oleh saudaranya.
"Waktu ditemukan pelaku terluka parah, kondisinya tak sadarkan diri. Kami bawa ke puskesmas dan dirujuk ke RSUD Sobirin Lubuklinggau karena sejak memburuk," kata dia.
Kondisi terakhir, sambung Indra, pelaku belum siuman. Pelaku dijaga ketat oleh petugas Polresta Lubuklinggau karena telah dilakukan serahterima pelaku.
"Kabar terbaru belum ada perubahan, informasinya kritis," terangnya.
Diketahui, korban yang merupakan mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu ditemukan terkubur sedalam 1,5 meter di areal bekas persawahan tak jauh dari indekosnya, Minggu (8/12). Korban masih mengenakan pakaian lengkap, kepala tertutup karung dan kaki serta tangan terikat.
(mdk/ded)