Pembunuh Mahasiswi dalam Apartemen di Bogor Ditangkap, Pelaku Mantan Pacar Korban
Polresta Bogor Kota menangkap pelaku pembunuhan terhadap mahasiswi yang ditemukan tewas tanpa busana di Apartemen Bogor Icon, Kota Bogor, Senin (11/12).
Polresta Bogor Kota menangkap pelaku pembunuhan terhadap mahasiswi yang ditemukan tewas tanpa busana di Apartemen Bogor Icon, Kota Bogor, Senin (11/12). Pelaku merupakan mantan pacar korban.
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Kenapa beasiswa Banyuwangi Cerdas diberikan? "Ini adalah upaya menjamin pendidikan bagi siswa yang berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi. Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, untuk itu perlu menjamin pendidikan mereka, untuk bisa meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi," kata Ipuk.
-
Kapan motto hidup mahasiswa lucu digunakan? Motto hidup bagi mahasiswa seringkali menjadi sumber motivasi dan inspirasi dalam menjalani kehidupan kampus yang penuh tantangan dan kesibukan. Motto hidup tidak selalu harus serius; banyak mahasiswa memilih motto yang lucu untuk menambah semangat dan keceriaan dalam rutinitas mereka.
-
Bagaimana mahasiswa bisa menghadapi tantangan akademis dengan lebih ringan? Dengan memelihara humor dan bijaksana dalam memilih motto hidup, mahasiswa dapat menjalani perjalanan kuliah mereka dengan lebih ringan dan menyenangkan.
-
Bagaimana siswa membacok guru? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Di mana Universitas Terbuka menjangkau calon mahasiswa? Salah satunya kami mengikuti acara KLBB yang digelar selama dua hari ini.
Pembunuh Mahasiswi dalam Apartemen di Bogor Ditangkap, Pelaku Mantan Pacar Korban
"Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12).
Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
Sementara korban tersebut bernama Nindi Putri Ma'rifa (20), warga Kampung Cilengkong, Desa/Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Dia dilaporkan hilang sekitar 4 hari lalu . Terakhir kali Nindi berpamitan untuk berpamitan kuliah mengenakan seragam Wijaya Husada serta mengendarai sepeda motor Honda Scoopy bernomor polisi F 4890 FHG.
Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12). Diduga perempuan tersebut merupakan korban pembunuhan.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila menyebut, hasil pemeriksaan fisik sementara, terdapat beberapa luka terbuka pada bagian tubuh perempuan itu.
"Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya," kata Rizka.
Meski begitu, jenazah perempuan tersebut dalam keadaan utuh. Kepolisian pun masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui terduga pelaku pembunuhan tersebut.
"Kita masih periksa lebih mendalam dengan memeriksa saksi dan pihak-pihak terkait. Sementara TKP kita pasang garis polisi,“ kata Rizka.
- Kronologi Mahasiswi Dibunuh Mantan Pacar dalam Apartemen di Bogor, Korban Ditikam Pelaku Usai Mandi
- Seorang Perempuan Ditemukan Tewas di Apartemen Bogor Icon, Ada Luka di Punggung dan Tangan
- Ikut Diklat Pecinta Alam di Lereng Gunung Argopuro, Mahasiswi FT Unej Meninggal Dunia
- Penyekap Anggota Polda Metro Jaya Merupakan Pegawai Dishub Jaktim, Motif Sakit Hati Identitas Dibuka Korban
Diketahui, perempuan tersebut ditemukan tewas dalam kamar di lantai 6 Apartemen Bogor Icon. Kepolisian mengevakuasi jasad perempuan tersebut sekitar pukul 13.30 hingga pukul 16.45 WIB.
Rizka menyebut, korban masuk apartemen pada 7 Desember 2024 sekitar pukul 23.00 WIB.
Ayah Nindi, Asep Mujahidin (55) yang membenarkan bahwa, perempuan tewas itu adalah putrinya.
"Itu anak saya. Mudah-mudahan diterima di sisi Allah," kata Asep di Mapolresta Bogor Kota, Selasa (12/12) dini hari.
Asep yang masih syok pun tidak bisa banyak memberi keterangan kepada awak media.
Asep datang ke Mapolresta Bogor Kota ditemani Kepala Desa Pamijahan Abie Kusnadi.
Abie memaparkan korban dam pelaku berpacaran sejak kelas 3 SMA, meski hubungan mereka kerap putus nyambung.
"Itu pengakuan dari teman korban. Mereka sering cekcok bahkan pernah ditampar oleh pelaku," kata Abie.