Pembunuhan Dufi Diduga Bermotif Ekonomi
Komunikasi sudah cukup sering dilakukan. Bahkan di hari nahas itu, Dufi telah membuat janji akan pergi ke rumah kontrakan pelaku di daerah Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.
Fakta kasus pembunuhan menimpa Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi (43) yang jasadnya dimasukkan ke dalam drum plastik mulai terungkap. Rupanya korban sudah saling kenal dengan kedua pelaku yakni M Nurhadi dan istrinya, Sari.
"Dari pemeriksaan kedua tersangka M dan S sepasang suami istri, bahwa korban sudah menjalin hubungan interaksi komunikasi dengan para tersangka," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Kamis (22/11).
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
Komunikasi sudah cukup sering dilakukan. Bahkan di hari nahas itu, Dufi telah membuat janji akan pergi ke rumah kontrakan pelaku di daerah Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.
"Di rumah itu, tersangka ada niat (membunuh) karena korban membawa barang-barang ada laptop, handphone, dan dipersepsikan tersangka korban adalah orang berada karena membawa barang berharga, bawa mobil. Akhirnya langsung dihajar pakai benda tajam," kata Dedi.
Untuk sementara, polisi menduga pembunuhan tersebut dilatarbelakangi faktor ekonomi. Pelaku ingin menguasai harta korban dengan cara menghilangkan nyawanya.
Sejauh ini polisi belum menemukan jejak kriminal pasangan suami istri tersebut. Meski begitu, keduanya bisa saja dijerat pasal pembunuhan berencana karena telah menyiapkan senjata tajam untuk menghabisi nyawa korban.
"Belum ada catatan kepolisian. Mereka itu niatnya setelah korban dianggap sebagai orang berada. Komunikasi dengan istri bahwa korban bawa laptop, mobil, niatnya tersangka itu ingin menguasai harta yang dimiliki," ucap Dedi.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polisi Sita Sprei & Baju Berlumur Darah dari Pembunuh Mayat dalam Drum
Pasutri Pembunuh Dufi Dikenal Tetangga Dermawan tapi Pengangguran
Selidiki Motif Pembunuhan Dufi, Polisi Masih Periksa Intensif Nurhadi
Ternyata Pembunuh Dufi Pasangan Suami Istri
Raut Wajah Pelaku Pembunuhan Mayat yang Ditemukan dalam Drum
Amien Rais Harap Polisi Segera Tangkap Aktor Intelektual Pembunuh Dufi