Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi, Korban Luka Sajam di Leher & Dibekap
Jenazah korban telah dievakuasi ke RS Polri Kramajati, Jakarta Timur. Kepolisian kini sedang membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis sekeluarga tersebut.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto mengatakan hasil penyelidikan sementara berdasarkan olah tempat kejadian perkara, korban tewas akibat senjata tajam, benda tumpul, hingga disekap sampai kehabisan oksigen.
"Untuk pastinya, menunggu hasil otopsi dari RS Polri, Kramajati, Jakarta Timur," kata Indarto di lokasi, Selasa (13/11).
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan sujud sahwi dilakukan? Jika kesalahan terjadi sebelum salam, sujud sahwi dilakukan setelah tasyahud sebelum salam.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Kapan Sholat Nisfu Syaban dilakukan? Adapun sholat sunnah Sya‘ban adalah malam kelima belas bulan Sya‘ban.
Sekeluarga yang tinggal di di Jalan Bojong Nangka 2 RT 2 RW 7, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati itu adalah Jalan Bojong Nangka 2 RT 2 RW 7, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati. Mereka adalah Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah (9), dan Arya (7).
Menurut Indarto, Diperum dan istrinya ditemukan bersimbah darah di ruang keluarga, tepat di depan televisi yang masih menyala. Keduanya mengalami luka benda tumpul dan senjata tajam di bagian leher.
"Kalau anaknya di kamar, tidak ditemukan luka terbuka, diduga kehabisan oksigen karena dibekap," kata Indarto.
Indarto mengatakan, jenazah korban telah dievakuasi ke RS Polri Kramajati, Jakarta Timur. Kepolisian kini sedang membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis sekeluarga tersebut.
Seperti diketahui, sekeluarga yang tewas ini ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB. Saksi pertama kali yang melihat adalah Feby Lofa, penghuni rumah kontrakan di belakang tempat tinggal korban. Feby memberanikan diri melongok ke dalam rumah melalui jendela setelah curiga karena sudah siang, tapi penghuni rumah tak terlihat beraktivitas.
Kecurigaan Feby sudah sejak pukul 03.00 WIB, sebab perempuan berusia 35 tahun ini sempat melihat bahwa gerbang komplek rumah kontrakan masih terbuka, sedangkan ia mendengar suara televisi masih menyala. Feby sempat memanggil dan menelepon, tapi tak mendapatkan respons. Feby kembali masih ke dalam rumahnya.
Baca juga:
Pembunuhan Keluarga di Bekasi, Tetangga Sering Dengar Korban Marah-Marah
Satu Keluarga di Bekasi Menjadi Korban Pembunuhan
Kalung & Uang Tak Hilang, Motif Pembunuhan Keluarga di Bekasi Diduga Bukan Ekonomi
Cekcok Masalah Pekerjaan, Mahdin Hantam Kepala Asrin Hingga Meninggal
Polisi Sudah Menangkap 2 dari 3 Pembunuh Sopir Taksi Online di Tangerang
Penembak Pedagang Pakaian di Curug Tangsel Komplotan Perampok, 1 Pelaku Ditembak Mati