Pemburu Ratusan Rusa dan Kerbau di Pulau Komodo Diringkus
Pemburu ratusan rusa dan kerbau Pulau Komodo diringkus polisi di Desa Poja, Kecamatan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu 29 Desember 2018. Setidaknya ditemukan 100 ekor rusa dan empat kerbau dalam pengungkapan kasus tersebut.
Pemburu ratusan rusa dan kerbau Pulau Komodo diringkus polisi di Desa Poja, Kecamatan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu 29 Desember 2018. Setidaknya ditemukan 100 ekor rusa dan empat kerbau dalam pengungkapan kasus tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menuturkan, pengungkapan bermula saat anggota Brimob Polda Papua yang bertugas di Bima, Ipda Suriadin mendapat laporan warga terkait aktivitas bongkar muat hewan buruan secara ilegal tersebut.
-
Di mana lokasi budidaya madu liar Kelompok Tani Hutan Alam Roban? Salah satu lokasi di Pulau Jawa yang menjadi habitat Lebah Apis Cerana adalah Hutan Alas Roban.
-
Dimana hewan liar yang dipelihara seringkali diambil dari habitat aslinya? Menangkap satu spesies hewan liar dari habitatnya juga mempengaruhi seluruh ekosistem asli, berisiko menyebabkan ketidakseimbangan antara predator, mangsa, dan hubungan simbiotik.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Mengapa Kelompok Tani Hutan Alam Roban memilih untuk beternak lebah madu liar? Keberadaan Lebah Apis Cerana di Alas Roban dimanfaatkan warga setempat untuk memanen madunya.
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
"Bahwa telah terjadi kegiatan bongkar muat rusa dan kerbau, dengan jumlah rusa 100 ekor dan kerbau empat ekor, yang merupakan hasil buruan yang ditembak di Pulau Komodo," ujar Dedi dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (30/12).
Selanjutnya, Suraidin mendatangi tempat kejadian di Pantai Torowamba dan berhasil meringkus pelaku bernama Nurdin (49). Menurut Dedi, pelaku sebenarnya berjumlah empat orang, namun tiga lainnya melarikan diri saat petugas datang.
rusa mati diburu di pulau komodo ©2018 Istimewa
Dalam penangkapan itu, pelaku bahkan sempat berusaha menyuap Ipda Suriadin. Namun, upaya tersebut tak membuahkan jasil. Pelaku tetap digelandang ke Mapolsek setempat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Pelaku berusaha menyuap Ipda Suriadin dengan memberikan rusa 10 ekor dan uang sebesar Rp 20 juta, namun Ipda Suriadin tidak menggubris tawaran pelaku," tutur Dedi.
Dalam penangkapan itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua pucuk senjata api Mouser dan SS-1 yang sudah dimodifikasi beserta amunisi ukuran 5,56 mm sebanyak delapan butir. Barang bukti beserta pelaku telah diserahkan ke Polsek Sape untuk proses hukum lebih lanjut.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Seorang Polisi Terlibat Perburuan Rusa Timor di Taman Nasional Ujung Kulon
Polisi Berpangkat Kombes Diperiksa Propam Atas Kasus Perburuan Satwa Liar TNUK
Hendak berburu di cagar alam Afrika, pemburu ini dimakan singa
Harimau Sumatera di hutan Aceh di ambang kepunahan
Pose depan jerapah tewas hasil buruan, wanita ini dikecam
Warga Inhil jerat beruang madu, kemudian dibunuh daging direndang & digulai