Pemerintah Kaji Kemungkinan Izinkan Masyarakat Mudik Lebaran Tahun Ini
Sembari mengkaji, pemerintah terus berupaya mengendalikan penularan Covid-19 dengan meningkatkan cakupan vaksinasi. Baik vaksinasi lengkap maupun booster.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan pemerintah sedang mengkaji kemungkinan mengizinkan masyarakat untuk mudik pada Lebaran Idulfitri 2022.
"Pemerintah sedang mengkaji hal tersebut," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/3).
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Kenapa Gunawan tertinggal rombongan saat mudik? Gunawan (55) itu hendak mudik ke Tangerang dari Ciamis bersama keluarganya menggunakan mobil. Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Bagaimana bentuk Rangkiang? Dari segi arsitektur, secara kasat mata terlihat jelas pada bagian atapnya menyerupai rumah gadang. Atap Rangkiang berbentuk gonjong dan terbuat dari bahan ijuk. Untuk dindingnya, Rangkiang terbuat dari anyaman bambu tanpa diberi jendela maupun pintu.
-
Kapan kue pukis menjadi matang? Setelah bagian tepinya membeku, taburkan meses di atasnya. Tunggu sampai matang, angkat, dan sajikan.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
Sembari mengkaji, pemerintah terus berupaya mengendalikan penularan Covid-19 dengan meningkatkan cakupan vaksinasi. Baik vaksinasi lengkap maupun booster.
Selain itu, pemerintah terus memastikan protokol kesehatan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara rutin dijalankan dengan disiplin oleh masyarakat.
"Sedangkan kasus harian, bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit, dan kematian harus ditekan dan bisa konsisten rendah," imbuhnya.
Menurut Wiku, indikator penanganan Covid-19 yang membaik akan menjadi modal untuk menghadapi Lebaran Idulfitri yang aman Covid-19. Dia memastikan, kebijakan terkait mudik Lebaran akan diumumkan jika proses pengkajian telah selesai.
"Pemerintah akan mengumumkan update kebijakannya terkait hal ini apabila sudah siap," tandasnya.
Keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 nasional terus mengalami penurunan. Hal ini diungkapkan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi.
Hari ini, angka BOR turun hingga berada di level 17 persen. BOR rumah sakit seluruh provinsi di Indonesia tidak ada yang mengalami kenaikan.
"Saat ini, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit sudah cukup rendah di bawah 20 persen selama dua hari ini. Kita berharap bisa menekannya hingga di bawah 5 persen,” kata Nadia melalui keterangan tertulis, Kamis (17/3).
Selain BOR rumah sakit, kasus konfirmasi Covid-19 harian kemarin turun menjadi 13.018 dari data Selasa (15/3) sempat naik ke angka 14.408. Kasus aktif juga terus bergerak turun ke level 279.969 dibandingkan hari sebelumnya mencapai 299.443.
Nadia menyebut, semua indikator penanganan Covid-19 menjadi acuan pemerintah untuk menentukan status pandemi secara nasional. Bila penanganan Covid-19 terus membaik selama periode enam bulan, maka aktivitas kegiatan masyarakat akan dilonggarkan secara aman.
"Harapannya saat ini masyarakat bersabar untuk sama-sama menunggu indikator-indikator penanganan Covid-19 terkendali dengan lebih baik dan lebih konsisten lagi," ujarnya.
(mdk/eko)