Pemerintah Sudah Prediksi Tanggal 22 Mei Aksi Massa Meningkat
Pemerintah Sudah Prediksi Tanggal 22 Mei Aksi Massa Meningkat. Rencana massa untuk menyerang kepolisian dan anggota kepolisian sudah terbukti.
Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan pemerintah sebelumnya sudah memprediksi kalau aksi massa akan meningkat pada 22 Mei, di mana rencana awal Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal mengumumkan hasil rekapitulasi. Kubu Prabowo Subianto merasa dicurangi dan tidak terima dengan kekalahan hasil rekapitulasi KPU. Bahkan kubu Prabowo dari awal sudah berniat mengerahkan massa pada tanggal 22.
Diketahui, dari dini hari tadi hingga pukul 10.30 WIB, terjadi sejumlah kerusuhan di sekitar Bawaslu dan Tanah Abang.
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Dimana letak Desa Madiredo? Desa wisata ini jadi tempat yang cocok untuk kabur dari hiruk-pikuk perkotaan.
-
Dimana Gedung Loji Vrijmetselaarsloge berada saat ini? Gedung tersebut dahulu berada di kawasan Weltevreden, atau saat ini masuk kawasan Jalan Budi Utomo, Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat.
-
Dimana Stasiun Kemidjen berada? Stasiun Kemidjen merupakan stasiun kereta api tertua di Indonesia. Stasiun yang dibangun perusahaan swasta Belanda, Nederlandsch Indische Maatschappij (NIS) pada tahun 1867 itu juga dikenal dengan nama Stasiun Samarang.
-
Dimana Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Madura diinisiasi dan dikerjakan oleh masyarakat Desa Lebeng Timur yang berprofesi sebagai petani tembakau.
"Kita sudah prediksi meningkat eskalasi. Aparat kita sudah siap," kata Moeldoko di kantornya, Rabu (22/5).
Moeldoko melanjutkan, rencana massa untuk menyerang kepolisian dan anggota kepolisian sudah terbukti. "Tadi pagi serang Asrama Brimob. Di Gambir sedang berjalan dan mulai terbukti kita sampaikan," katanya.
Mantan Panglima TNI itu menegaskan apa yang dilakukan massa perusuh sudah di luar tuntutan politik. Menurutnya, kubu Prabowo secara hukum akan menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Ini yang dikhawatirkan memang bakal disusupi," tuturnya.
Baca juga:
Aksi 22 Mei, Menko Darmin Pastikan Ekonomi Aman
Moeldoko: Ada Kelompok Tertentu Buat Keruh Suasana
Ada Aksi 22 Mei, Lalu Lintas Jalan Sudirman Terpantau Lengang
Ketua DPR Imbau Massa Aksi 22 Mei Tetap Tertib Berdemo di KPU dan Bawaslu
'Pasukan Orange' Angkut 100 Karung Puing Sisa Bentrokan di Jalan Petamburan
Sarinah Tutup Ada Aksi 22 Mei, Berpotensi Rugi Rp 1 Miliar