Pemuda Tewas di Kamar Hotel Samarinda Usai Pesta Miras
Sebelum tewas, korban sempat terlihat mual dan bahkan sempat makan nasi goreng karena lapar.
Pemuda berusia sekitar 20 tahun, ditemukan tewas di kamar Hotel Mesra Jalan Pahlawan, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (28/7) tadi. Pemuda itu diduga berpesta miras bersama empat temannya sebelum meninggal.
Pria sekamar korban berinisial MAD (25) mengatakan, sekitar pukul 06.54 Wita, dia membangunkan korban. Namun, korban tak bergerak.
-
Bagaimana bentuk mulut nyamuk jantan purba ini? Yang lebih menarik, penemuan ini membawa keberadaan bagian mulut pengisap penusuk pada fosil nyamuk jantan. Bentuk mulut tersebut menunjukkan bahwa mereka kemungkinan besar adalah penghisap darah.
-
Apa penemuan utama di makam raja Maya? Para arkeolog menemukan kotak batu berbentuk peti mati, kerangka yang sebagian besar sudah membusuk, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh National Geographic . Persembahan tersebut termasuk sebuah pot, koleksi cangkang tiram besar, beberapa tulang manusia yang diukir dan dihias dari individu yang terpisah, dan sejumlah potongan batu giok, yang menurut para peneliti merupakan topeng yang rumit.
-
Di mana Nunuk Maryati berkebun? Warga Kelurahan Kuciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang ini memang menyulap rooftopnya menjadi penyedia bahan pokok makanan seperti sayur sampai ikan segar.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Di mana Sedah Mirah berlarian di pelaminan? Aksi Sedah Mirah dan adiknya Nahyan pun kian mencuri perhatian publik di momen pernikahan om mereka, Kaesang Pangarep beberapa waktu lalu. Sedah Mirah dan Nahyan yang tak mau memakai pakaian Jawa tampak berlarian di atas pelaminan. Aksinya ini sukses membuat gemas banyak orang.
-
Apa yang dimaksud dengan es selendang mayang? Es selendang mayang memiliki cita rasa manis dan menyegarkan. Ini adalah sajian es manis dengan kue lembut berwarna hijau dan merah yang menjadi isian.
"Awalnya telungkup, kakinya dingin. Begitu saya balikkan badannya, keluar busa di mulutnya," kata MAD, ditemui wartawan di lobi Hotel Mesra.
Saat itu, MAD tidak langsung memberitahukan resepsionis. Dia memanggil tiga temannya yang terdiri dari dua wanita dan satu wanita pria (Waria) yang sebelumnya sempat sekamar pada Sabtu (27/5) malam.
"Jadi teman-teman yang ada di kamar itu sempat pulang jam 2 dini hari tadi ke kosnya. Saya panggil lagi, karena saya tidak mau dikira saya pelakunya (akibatkan kematian korban). Setelah itu baru saya lapor ke resepsionis," ujar MAD.
MAD mengakui, sebelumnya dia bersama teman-temannya menenggak miras yang dibeli di luar hotel. Sementara di kamar 4105 itu ada 6 orang terdiri dari 2 pria, 3 wanita dan 1 waria. Korban disebut teman-temannya bernama Iqbal.
"Jadi kami awalnya minum (miras merek Gilbeys) bareng ada 5 orang minum, satu tidak minum. Cewek yang mahasiswi, tidak ikut minum. Waktu tiga orang pulang, tinggal tiga orang di kamar. Saya, korban dan satu teman wanita," terang MAD.
Sebelum tewas, korban sempat terlihat mual dan bahkan sempat makan nasi goreng karena lapar. "Makanya saya kaget, kenapa dia begitu (keluar busa dari mulut)," ungkap MAD.
Kasus itu dalam penanganan Polsek Samarinda Ulu. Polisi mengamankan tiga botol miras, bekas busa dari mulut korban, dan kue tart. Dugaan sementara, korban tewas usai menenggak miras bersama teman-temannya di kamar hotel itu.
"Sementara itu, dugaan kuat pesta miras, dengan dalih, alasan, atau hari Ulang Tahun si MAD ini," kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu Ipda Risky Tovas ditemui di lokasi kejadian.
Meski korban disebut bernama Iqbal, polisi tidak menemukan identitas apapun pada jenazah korban. Hotel yang ditempati korban dan temannya dipesan atas nama MAD.
"Sementara seperti itu (awalnya ada 6 orang dalam kamar). Ini masih kami dalami. Kami koordinasi ke pihak (Hotel) Mesra dan juga keluarga korban," ujar Risky.
Ditemui wartawan, manajemen hotel tidak berkomentar panjang lebar. Meski demikian, kamar itu memang diketahui dipesan bukan atas nama korban. Laporan awal diterima pihak hotel, ada tamu dalam kamar kondisi sakit.
“Kami belum bisa komentar banyak. Kami berkoordinasi dengan kepolisian terkait ini,” kata General Manager Hotel Mesra Samarinda, Astetika, saat memberikan pernyataan dia di resto hotel, Minggu (28/5) siang.
(mdk/tin)