Penambang batu bara di Sukabumi tewas dengan leher terikat tali
Kondisi jasad korban mulai membusuk dan diperkirakan korban tewas lebih dari dua hari.
Mayat seorang penambang batu bara di Kabupaten Lebak, Banten diduga dibunuh ditemukan terikat tali pada lehernya. Mayat Komar dalam kondisi mengenaskan di sebuah lokasi penambangan batu bara di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah.
"Korban penambang itu diketahui bernama Komar (33) warga Kampung Susukan RT02/03, Desa Mekarjaya, Kecamatan Panggarangan, Lebak," kata Turnayo (30), seorang pekerja penambang pertama kali menemukan jasad Komar, Jumat (15/7).
-
Apa yang terjadi saat serangan harimau di Sukabumi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Bagaimana cara harimau menyerang warga di Sukabumi? Gambar: Ig Sejarah Jampang. Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan. Dalam Instagram @sejarahjampang, wilayah yang kala itu merupakan Das Sungai Cimandiri tersebut dilaporkan berkali-kali terjadi serangan harimau Jawa. Datangnya secara tiba-tiba, dari kawasan hutan lereng gunung sekitar.
-
Kapan Bukit Sulap sering kali menghilang? Uniknya, sering kali bukit ini menghilang dan bisa muncul kembali. Tentu bukan semata-mata hilang, melainkan bukit itu tertutup oleh kabut yang menyelimuti saat pagi hari.
-
Kapan Sujadi memulai budidaya kepiting bakau? Sudah 30 tahun lamanya Sujadi, pria asal Desa Ori, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen, menjadi pembudi daya ikan air tawar.
-
Kenapa Amphitheater Sukabumi dibangun? Agar bisa menikmati keindahan itu secara utuh, Amphitheater Ciletuh saat ini tengah dibangun.
-
Dimana lokasi serangan harimau terjadi di Sukabumi? Gambar: Ig Sejarah Jampang. Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan. Dalam Instagram @sejarahjampang, wilayah yang kala itu merupakan Das Sungai Cimandiri tersebut dilaporkan berkali-kali terjadi serangan harimau Jawa.
Kondisi jasad korban mulai membusuk dan diperkirakan korban tewas lebih dari dua hari. Selain itu juga korban hanya menggunakan celana dalam di sekitar lubang lokasi tambang batu bara.
"Penemuan mayat itu kami langsung laporkan ke Polsek Bayah," katanya dikutip dari Antara.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bayah, Ajun Komisaris Sadimun membenarkan adanya penemuan mayat di lokasi pertambangan batu bara khususnya di Blok Kampung Sangko, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah.
Saat ini, pihaknya masih belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya korban karena kasus ini masih dalam proses penyelidikan pihaknya.
"Kami belum bisa memastikan mayat itu korban pembunuhan karena masih dalam penyelidikan dan pengembangan," tutup Sadiman.
(mdk/cob)