Penampakan Rumah Panji Gumilang di Depok, Luas Ribuan Meter dan Hanya Dihuni Pembantu
Hingga hari ini, tidak terlihat aktivitas apapun dari rumah yang berada di lahan seluas 3.000 meter persegi tersebut.
Pimpinan Pondok Pesantren (ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang memenuhi panggilan polisi di gedung Bareskrim Polri, Senin (3/7) kemarin. Usai pemeriksaan tersebut, rumah Panji Gumilang yang ada di Krukut Limo, Depok masih terlihat sepi.
Hingga hari ini, tidak terlihat aktivitas apapun dari rumah yang berada di lahan seluas 3.000 meter persegi tersebut.
-
Apa saja yang sedang diselidiki polisi terkait Panji Gumilang dan Al Zaytun? tujuan pemanggilan terhadap sejumlah pihak itu dalam rangka mendalami kasus dugaan TPPU Panji Gumilang. Termasuk terhadap pihak di luar Ponpes Al Zaytun.
-
Bagaimana KH Maimoen Zubair dan istrinya merintis Ponpes Putri Al-Anwar? Bahkan pada tahun 1977, KH Maimoen Zubair bersama istrinya, Nyai. Hj. Masthi’ah, merintis berdirinya ponpes Putri Al-Anwar dengan membangun musala di belakang rumah yang semula merupakan sebuah bangunan berdinding anyaman bambu.
-
Bagaimana tanggapan Kapolri terkait kasus yang menjerat Panji Gumilang? "Ya tentunya tahapan penyidikan kan sekarang sedang berjalan, untuk proses penyidikan tentunya kan membutuhkan kelengkapan alat bukti sesuai yang diatur oleh KUHAP, karena ada beberapa pasal yang masuk, yang tentunya kita harus dalami satu persatu," tutur Listyo kepada wartawan di Balai Sudirman, Jakarta, Jumat (21/7).
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Lurah Krukut, Jamaludin mengatakan, polisi sudah memantau rumah Panji Gumilang di Krukut, sejak viral Al Zaytun. Pihak kelurahan juga ikut melakukan pemantauan, namun memang tidak ada kegiatan apapun di rumah tersebut.
"Sudah diintelin Polres kok aman, emang enggak ada kegiatan apapun. Lurah sebatas pemantauan aja, enggak ada gerak-gerik mencurigakan, saya sudah lihat sama RT. Sekarang ini sudah viral saya lihatin, ya sama saja kayak dulu enggak ada apa-apa. Satpam juga biasa aja," kata Jamal, Selasa (4/7).
©2023 Merdeka.com
Panji Gumilang Beli Lahan dan Dibangun Rumah Tahun 1990-an
Dia menceritakan, Panji Gumilang sudah membeli lahan di lokasi tersebut sejak tahun 1990-an. Saat itu, Panji Gumilang hanya membeli beberapa meter saja hingga akhirnya bertambah lagi menjadi seluas 3.000 meter persegi saat ini. Selama membeli lahan dan dibangun rumah, tidak ada keluarganya yang tinggal di rumah tersebut.
"Kurang lebih dari tahun 1990-an mulai beli tanah di sini. Sampai sekarang saya belum pernah kenal orang itu bagaimana. Dia hanya beli rumah di situ dipagar, informasinya juga baru belakangan tahu kalau itu punya Panji Gumilang," ujar dia.
Tanah dan rumah yang dimiliki Panji Gumilang saat ini mulanya adalah kebun milik warga asli Depok. Kemudian warga menjual namun tidak sekaligus. Area tersebut diketahui tertutup karena langsung dipagar sejak dibeli Panji.
"Sebelumnya tanah milik masyarakat sini, beli tanah di sini dulunya kebon orang kampung. Dulu kan dia belum terkenal, kita belum tahu siapa dia. Awalnya (rumahnya) kecil, karena mungkin kebutuhan masyarakat ingin menjual tanah jadi dia (Panji) beli. Belinya bertahap, enggak langsung," kata Jamal.
©2023 Merdeka.com
Rumah Dihuni Asisten Rumah Tangga
Rumah tersebut hanya dihuni oleh asisten rumah tangga dan penjaga rumah. Karyawan Panji Gumilang itu juga bukan warga sekitar.
"Dua orang (yang jaga) bukan orang sini. Orangnya tertutup, yang jaga di dalam rumah. Diketok juga diam saja, karena mungkin itu instruksi dari dia (Panji) apa gimana saya enggak tahu. Dan selama ini aman-aman saja enggak pernah ada pencurian atau korslet listrik atau kebanjiran, tenang-tenang saja aman," ujar Jamal.
Kendati jarang ada di Depok, namun Panji Gumilang rutin membayar kewajiban seperti pajak dan uang keamanan. Semua itu dibayar melalui karyawan Panji Gumilang yang tinggal di rumah tersebut.
"Bayar PBB dan enggak pernah ke sini kalau bayar online. Yang nempatin pembantunya sama penjaga malamnya, bukan orang sini. Orang mana-mana makanya urusan apapun dia cuma RT dan penjaga di depan saja sudah hubungannya. Di situ juga orang pilihan (yang kerja)," kata dia.
Panji Gumilang Kerap Beri Sembako dan Kurban
Sebelum viral seperti saat ini, Panji Gumilang dulu sering membantu warga sekitar. Misalnya memberikan bantuan sembako dan hewan kurban di masjid depan rumahnya. Bahkan Panji Gumilang sempat sesekali terlihat salat di masjid tersebut. Sekilas, Panji Gumilang sosok pendiam dan hanya berbicara seperlunya saja.
"Kalau awal dulu sering membantu masyarakat, kasih sembako, kasih kurban di masjid depan rumahnya. Sekarang sudah enggak apalagi sudah terkenal enggak mungkin dia kemari. Pas pembagian sembako dan kurban yang nasih pembantunya. Dia (Panji) lemah lembut, baik-baik aja. Kalau ditanya dijawab, dia nanya kita jawab," ujar Jamal.
Jamal menduga lahan dan rumah Panji Gumilang di Krukut hanya untuk investasi. Sebab, sejak puluhan tahun beli rumah tersebut, Panji Gumilang tidak pernah menetap. Panji Gumilang juga tidak pernah mengadakan kegiatan apapun atau menyebarkan ajaran apapun di sana.
"Dia memang di sini enggak pernah melakukan apa-apa, cuma rumah tinggal dia saja enggak ada keluarganya, cuma investasi. Dia enggak pernah ikut campur di masyarakat, enggak pernah ada kegiatan apapun yang meresahkan. Yang jelas, dia di sini cuma investasi. PBB bayar, keamanan sampah dia bayar, enggak melanggar apapun dari pembantu dan satpamnya," kata Jamal
Dia menegaskan, kalau pun ada ajaran atau kegiatan melanggar yang disebar Panji Gumilang, maka sudah diketahui masyarakat sekitar. Sebab, lingkungan sekitar Krukut didominasi kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
"Seandainya ada kegiatan radikal pasti akan dilarang, didemo masyarakat sini karena orang sini mayoritas orang NU, fanatik islamnya tinggi. Makanya masyarakat bilang kalau cuma tinggal doang sih, enggak masalah. Panji enggak nyebarin paham apapun di sini. Gimana mau nyebar orang dia enggak pernah datang ke sini," pungkasnya.
(mdk/gil)