Pencarian 2 korban kapal pinisi tenggelam di Sangeang diteruskan
"Semoga hari ini kedua wisatawan itu bisa ditemukan dalam kondisi selamat seperti rekan-rekannya yang lain," ujar Wahyu.
Regu penyelamat dari berbagai unsur terus melanjutkan upaya pencarian dua wisatawan asing penumpang perahu pinisi Forcase yang hingga saat ini belum diketahui nasibnya.
Perahu pinisi Forcase yang membawa 20 wisatawan asing dan lima anak buah kapal dilaporkan tenggelam di perairan Pulau Sangeang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Minggu (17/8) sekitar pukul 01.15 WITA, diduga akibat menabrak batu karang.
"Dua wisatawan itu belum ditemukan sampai saat ini dan tim penyelamat sudah turun ke perairan laut pagi ini untuk melanjutkan upaya pencarian," kata Kepala Seksi Operasi Badan SAR (Basarnas) Mataram Lalu Wahyu Efendi di Mataram, seperti diberitakan Antara, Selasa (19/8).
Perahu pinisi tersebut membawa wisatawan asing dari Labuhan Lombok, Kabupaten Lombok Timur, NTB, menuju Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebanyak 10 orang penumpang berhasil diselamatkan pada hari kejadian, Minggu (17/8), sedangkan 13 lainnya diselamatkan oleh nelayan pada Senin (18/8) sekitar pukul 01.00 WITA.
Para penumpang yang diselamatkan pada hari kedua itu terdiri atas lima anak buah kapal dan delapan wisatawan asing. Dengan demikian, total penumpang yang selamat 23 orang, sementara dua lainnya hingga saat ini masih belum ditemukan.
"Semoga hari ini kedua wisatawan itu bisa ditemukan dalam kondisi selamat seperti rekan-rekannya yang lain," ujar Wahyu.
Upaya penyelamatan tidak hanya melibatkan tim dari Basarnas Mataram dan Kabupaten Bima, tapi juga aparat kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima dan para nelayan.
Basarnas Mataram memberangkatkan 25 anggotanya ke perairan Pulau Sangeang, menggunakan kapal penyelamat RB 220 dari Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, pada Minggu (17/8), untuk membantu upaya pencarian korban.
Sejumlah wartawan media cetak dan elektronik, baik lokal maupun nasional juga ikut bersama regu penyelamat dalam upaya pencarian dua wisatawan tersebut di perairan laut.
"Teman-teman sekarang sedang berada di atas kapal bersama regu penyelamat untuk ikut mencari dua wisatawan yang belum ditemukan," kata Eka, salah satu wartawan stasiun televisi swasta nasional yang dihubungi melalui telepon genggam dari Mataram.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal The London tenggelam? Kapal ini merupakan bagian dari rombongan yang diterjunkan tahun 1660 untuk menjemput Charles II dari Belanda dan kembali menjadikannya Raja Inggris.