Pengacara Jessica sebut kesaksian psikolog tak ada yang penting
"Saya pikir kesaksian ini enggak ada apa-apanya terhadap kasus ini," kata Otto.
Ahli psikologis klinis, Antonia Ratih Andjayani, menjadi saksi di sidang kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso. Menurut Otto Hasibuan, salah satu pengacara Jessica, kesaksian Antonia tak ada yang terlalu penting.
"Jadi untuk apa kita periksa perilaku ini karena ternyata enggak bisa disimpulkan untuk melakukan sesuatu," ujar Otto dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (15/8).
Dia menyebut, kesaksian Antonia tak independen. Sebab, katanya, Antonia ikut membantu penyelidikan polisi.
"Jadi namanya membantu polisi, akhirnya seperti itulah kesaksiannya kan. Dia eksis di belakang. Itu saya katakan tadi dia enggak independen karena dia sebelumnya sudah membantu polisi. Jadi otomatis menurut saya di sini pun dia kan juga begitu. Mudah-mudahan saya tidak keliru kan," jelasnya.
Ditambahkannya, jawaban saksi ahli juga lebih banyak berspekulasi. Tidak ada kesaksian yang konsisten lantaran selalu memakai teori secara general tanpa menggunakan teori secara statistik.
"Jadi kalau begitu dia menggunakan pribadinya, pengalaman dia sebagai tolak ukur atau uji. Enggak boleh begitu dong. Kalau secara ilmiah enggak boleh memakai diri kita sebagai ukuran tentang perilaku seseorang. Jadi kalau dia bilang tadi umumnya, maka diperlukan yang umumnya itu berapa banyak, yang tidak umum itu berapa banyak, lalu disimpulkan," papar Otto.
"Nah tadi dia enggak konsisten, dia sendiri mengatakan bahwa sebenarnya yang paling banyak itulah yang dipakai, tapi dia tidak melakukan statistik. Jadi saya pikir kesaksian ini enggak ada apa-apanya terhadap kasus ini dan perilaku-perilaku tadi kan sudah ditanya hakim apakah ada kaitannya dengan perbuatan, tidak ada. Jadi kalau tidak ada sebenarnya kosong menurut saya," sambungnya.
Apalagi, tambah Otto, salah satu hakim sempat bertanya pada saksi apakah hasil observasi menunjukkan Jessica sebagai pembunuh Mirna, yang bersangkutan juga tak bisa mengiyakan dengan jelas.
"Sebenarnya kalimat kuncinya satu yaitu pertanyaan hakim yang sebelah kanannya ketua kan. Ada pertanyaan yang mengatakan 'apakah semua perilaku-perilaku yang saudara jelaskan ini bisa disimpulkan bahwa Jessica melakukan sesuatu?', dia bilang tidak," ungkap.
Baca juga:
Saksi duga sianida dimasukkan saat gelas tertutup 3 paperbag Jessica
Hakim tanya saksi ahli Jessica psikopat atau berkepribadian ganda
Pengacara cecar saksi ahli soal teori menganalisa perilaku Jessica
Otto kesal Jessica disebut ahli tak menolong saat Mirna sekarat
Begini kondisi psikologis Jessica sebelum & setelah Mirna meninggal
Saksi ahli sebut reaksi Jessica terlalu santai saat Mirna sekarat
Saksi ahli sebut reaksi Jessica terlalu santai saat Mirna sekarat
Jessica pukul 16.29 WIB chat sama Mirna, bukan atur gelas kopi
-
Kapan Jessica Mila mulai berakting? Tahun 2002 menjadi awal dari karier aktingnya ketika ia membintangi sinetron CINTA SMU, walaupun pada saat itu usianya baru 10 tahun.
-
Kapan Jessica Tanoesoedibjo menjalani pemotretan maternity? Pemotretan ini dilakukan pada September 2023, seperti yang terlihat di laman Instagramnya.
-
Di mana Jessica Iskandar berlibur? Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag menikmati momen liburan mereka di Pulau Payung, Kepulauan Seribu.
-
Bagaimana Jessica Iskandar terlihat dalam pemotretan? Jessica Iskandar tampil memukau seperti putri Jawa dalam pemotretan ini. Rambutnya disanggul rapi dengan aksesoris yang menawan, sementara makeup-nya natural, mencerminkan kesederhanaan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang Jessica Iskandar lakukan di Singapura? Salah satu aktivitas liburan Jedar di Singapura adalah menaiki kendaraan bebek ini. Mereka menjelajahi kota dengan menaiki bebek lucu yang unik ini.