Pengadaan Baju Dinas 65 Anggota DPRD Sumbar Memakan Anggaran Rp908 Juta
Sekretaris DPRD Sumatera Barat, Raflis mengatakan pengadaan tersebut rutin dilakukan setiap tahunnya, sama halnya dengan pakaian dinas ASN.
Sekretariat DPRD Sumatera Barat melakukan pengadaan baju dinas untuk 65 anggota DPRD provinsi itu dengan pagu anggaran sebesar Rp908.050.000 pada tahun 2021.
Berdasarkan data dari LPSE Sumbar pemenang tender dalam pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya untuk pimpinan dan anggota DPRD Sumbar yakni CV Bola Dunia Tailor dengan HPS Rp908.050.000
-
Siapa yang membentuk PRRI di Padang? Ia merupakan sosok di balik terbentuknya PRRI di Padang kala itu.
-
Apa yang terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
-
Kapan PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Di mana pelantikan anggota DPRD Jateng berlangsung? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa.
Sekretaris DPRD Sumatera Barat, Raflis mengatakan pengadaan tersebut rutin dilakukan setiap tahunnya, sama halnya dengan pakaian dinas ASN.
Jika dibagi setiap anggota dewan, maka satu orang anggota dewan ini mendapatkan anggaran sekitar Rp12.573.000. Dia menyebutkan jika harga tender tadi Rp908.050.000, maka dikurangi pajak 10 persen.
“Jadi untuk lima setel tadi, maka per dewan mendapatkan sekitar Rp12.573.000,” katanya dilansir Antara, Senin (23/8).
Menurut dia proses tender sudah dilakukan oleh LPSE Sumbar dan pemenangnya sudah ada. Anggota dewan sudah bisa melakukan pengukuran pakaian di tempat yang telah ditentukan.
Untuk bahan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku dan memang tak ada disebutkan merk tertentu untuk pakaian dinas namun ada spesifikasi yang menjadi patokan, seperti kadar wol dalam pakaian tersebut.
“Merek disesuaikan dengan spesifikasi yang ada dalam aturan. Jadi merknya tak menjadi ketentuan khusus,” katanya.
Ia mengatakan dasar pengadaan baju tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2018 tentang Hak keuangan dan administratif pimpinan dan anggota DPRD dijelaskan selain tunjangan, anggota DPRD disediakan pakaian dinas dan atribut setiap tahunnya.
Dalam pasal 12 PP 18 2018 diatur bahwa pakaian sipil harian disediakan dua pasang dalam setahun. Kemudian pakaian sipil resmi disediakan satu pasang, dua pasang pakaian sipil lengkap dalam lima tahun dan pakaian dinas harian lengan panjang satu pasang dalam setahun dan pakaian yang bercirikan khas daerah satu pasang.
Kemudian di Pasal 12 ayat 3 menyatakan pakaian dinas itu disediakan dengan mempertimbangkan prinsip efisiensi, efektifitas, dan kepatutan.
Ketentuan mengenai standar satuan harga pakaian dinas dan atribut diatur dalam peraturan kepala daerah.
Ia mengatakan untuk 65 anggota DPRD Sumatera Barat disediakan lima setel pakaian dinas dan dalam pengadaannya dilakukan lelang terbuka dan dimenangkan toko Bola Dunia.
"Anggota DPRD biasanya kita berikan kupon dan datang melakukan pengukuran," kata dia.
Baca juga:
BK DPRD Solok Rekomendasikan Pencopotan Ketua DPRD Dodi Hendra
Memalukan, Anggota DPR Aceh Baku Pukul Saat Skors Sidang Paripurna
VIDEO: Keterlaluan, Sidang DPRD Kabupaten Solok Ricuh, Anggota Nyaris Baku Hantam
Pemuda Tampan Anggota DPRD DKI, Ayahnya Sosok Terpandang Pejabat Tinggi Negara
Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Solok Ricuh, Anggota Saling Dorong
Puan Pakai Baju Bundo Kanduang, Anggota DPRD Sumbar Minta Masyarakat Berpikir Positif