Pengakuan 2 bule tersangka pembunuhan Aipda Sudarsa
Sara mengaku dirinya nyaris diperkosa oleh Wayan Sudarsa.
Perlahan namun pasti kasus pembunuhan anggota Satlantas Polsek Kuta, Aipda Wayan Sudarsa mulai terkuak. Polisi menetapkan dua tersangka dalam kasus tersebut. Keduanya merupakan warga negara asing (WNA), David James Taylor asal Inggris dan Sara Connor asal Australia.
Awalnya pasangan kekasih itu hanya mengaku menganiaya korban. Mereka membantah melakukan pembunuhan. Berdasarkan pengakuannya, mereka menganiaya Aipda Sudarsa lantaran anggota polisi itu mengintip saat sejoli tersebut tengah bercumbu di pantai.
Namun kini, pengakuan itu berubah. Sara mengaku dirinya nyaris diperkosa oleh Wayan Sudarsa.
David James Taylor bercerita bahwa dirinya sama sekali tidak melakukan pembunuhan. Lewat kuasa hukumnya, Haposan Sihombing, David tetap membantah melakukan pembunuhan.
"David bercerita apa yang dialaminya. Dia tidak tahu bagaimana korban tewas. Ya membantah melakukan tindakan pembunuhan," terang Haposan, Minggu (21/8).
Dari pengakuan kliennya, pagi itu mereka berdua berpencar mencari tas Sara yang hilang saat ditinggal berenang di pantai. David juga membenarkan kalau saat itu kekasihnya dalam kondisi mabuk usai menenggak bir.
Kata David, saat bertemu kembali di pantai dirinya mendapati kekasihnya menangis di pantai.
"Sara saat itu menangis hanya menyebut Polisi jahat. Sambil menunjuk ke arah pantai. David kemudian masuk ke pantai dan melihat korban telungkup di pasir. Saat itu, David sempat membalikkan korban dan melihat seluruh wajah korban penuh pasir," beber Haposan.
David kemudian mengajak kembali kekasihnya ke penginapan, dan di kamar Sarah yang berumur darah menceritakan tentang apa yang dialaminya di pantai saat itu.
"Sara mengaku minta pertolongan polisi. Tetapi dirinya malah ditindih di pasir oleh polisi tersebut. Saat itu Sara sempat teriak minta tolong dan ada tiga orang yang tidak dikenal menolong," terangnya.
Polisi itu dipukuli oleh orang yang menolong Sara dan kemudian kata David, kekasihnya langsung bebas dari pelukan korban yang menindihnya. Takut terjadi apa-apa, keduanya lalu pergi dari home stay satu ke tempat lainnya.
Namun Haposan juga mengakui ada yang tidak sinkron atau nyaplir dengan BAP yang diberikan oleh David. Berdasarkan pengakuan David, dua atau tiga orang tersebut diyakini adalah warga lokal berjenis kelamin laki-laki.
"Kalau di BAP, David tidak mengakui pembunuhan tetapi hanya menemukan orang di pasir yang berlumuran darah," imbuh Haposan.
Selain itu, kuasa hukum Erwin Siregar dan Konsulat Autralia mengungkap ada luka gigitan di kedua paha Sara.
"Ada luka gigitan di paha kanan dan sebelah kiri. Itu digigit oleh orang itu (Aipda Wayan)," kata Erwin.
Erwin yakin bahwa klienya itu tidak melakukan pembunuhan dan tidak disangkakan membunuh. "Belum ada sangkaan pembunuhan," ujarnya.
Hingga saat ini pemeriksaan belum mendalam, masih seputar kondisi Sara. "Pertanyaannya masih awal-awal. Pemeriksaan ini kemungkinan sampai pukul 21.00 Wita," pungkasnya.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Bagaimana polisi mengurai kemacetan akibat demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Kenapa Bhabinkamtibmas Desa Sanur Kauh merasa kecewa dengan hasil seleksi polisi? Pemilik akun TikTok @mademerjaya7 sekaligus Bhabinkamtibmas Desa Sanur Kauh, Denpasar, Bali beberapa waktu lalu mengungkap kekecewaan usai sang putra tak lolos seleksi polisi. "Saya Bhabinkamtibmas Desa Sanur Kauh, Denpasar, Bali sudah mengabdi 20 tahun di masyarakat. Pernyataan ini saya tujukan kepada Bapak Kapolri," ungkapnya. "Mohon izin jenderal, anak saya mencari Bintara dari 2023 di Polda Bali, dengan niat yang sungguh-sungguh, anak saya ingin menggantikan saya untuk mengabdi menjadi polisi," sambungnya.
Baca juga:
Sepasang kekasih WNA ditetapkan tersangka pembunuh Aipda Wayan
Warga Legian gelar upacara pecaruan di lokasi tewasnya Aipda Wayan
Prarekonstruksi, David bantah membunuh Aipda Wayan
Sara Connor ngaku nyaris diperkosa polisi yang tewas di Kuta
Ada bekas luka gigitan di paha Sara, diduga dilakukan Aipda Wayan