Penganiaya Tenaga Kesehatan di Garut Ditangkap, Pelaku Terancam Penjara 2,8 Tahun
Aksi penganiayaan dilakukan MR karena merasa kesal karena adanya keterlambatan penganan tenanga keaehatan terhadap ayahnya yang positif Covid-19. Karena keterlambatan penanganan itu, MR secara spontan melakukan pemukulan terhadap korbam GG (23).
Kepolisian resor Garut akhirnya berhasil menangkap pelaku penganiayaan terhadap salah satu tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Pameungpeuk, Kabupaten Garut. Dia ditangkap saat tengah berada di salah satu rumah saudaranya di wilayah selatan Garut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Dede Sopandi mengatakan bahwa pelaku yang ditangkap pihaknya berinisial MR (24). "MR ini adalah pelaku pemukulan atau penganiayaan ringan kepada nakes di Puskesmas Pameungpeuk pada Rabu (23/6) sekitar pukul 20.00. MR merupakan salah satu keluarga pasien yang terpapar Covid-19," kata Dede, Jumat (25/6).
-
Kapan bahaya Gua Kematian terungkap? Bahaya dari gua kecil ini terungkap secara tidak sengaja saat pembangunan kompleks Recreo Verde sedang berlangsung.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa yang ditemukan di Gua Perenang? Salah satu contoh yang terkenal adalah "Gua Perenang" di dataran tinggi Gilf Kebir di barat daya Mesir. Saat ini, daerah tersebut sangat gersang, tetapi ribuan tahun lalu, daerah itu lebih lembab, dan beberapa seni cadas yang ditemukan di gua-gua di daerah tersebut tampaknya menunjukkan orang sedang berenang, menurut British Museum.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana gerakan tarian Gegerit? Ciri khas dari Tari Gegerit ini adalah setiap penari harus bergerak patah-patah dalam keadaan setengah jongkok sambil terus memainkan sayap yang ada di bahunya.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan pihaknya kepada MR, aksi penganiayaan dilakukan MR karena merasa kesal karena adanya keterlambatan penganan tenanga keaehatan terhadap ayahnya yang positif Covid-19. Karena keterlambatan penanganan itu, MR secara spontan melakukan pemukulan terhadap korbam GG (23).
"Kita setelah menerima informasi tersebut langsung bergerak cepat menangani kasus tersebut dengan mendatangi korban. Kaki juga dari Satreskrim Polres Garut menurunkan tim untuk mendatangi korban dan meminta keterangan juga dilakukan visum. Pelakunya juga langsung kita cari untuk dilakukan proses hukum," ungkapnya.
Setelah melakukan pencarian, jelas Dede, pelaku MR akhirnua berhasil ditangkap pihaknua saat tengah berada di rumah salah satu keluarganya. Pelaku berhasil ditangkap pihak kepolisian pada Kamis (24/6) malam.
Pelaku MR, menurut Dede saat ini sudah berada di Polsek Pameungpeuk untuk selanjutnya diproses sesuai hukim yanh berlaku. Atas perbuatannya memukul tenaga kesehatan, Dede menyebut bahwa pihaknua mengenakan pasal 351 KUHP.
"Ancaman hukumannua maksimal 2 tahun 8 bulan. Kiya pastikan kita terus proses kasus ini," tutup Dede.
Sebelumnya, seorang tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Garut diduga menjadi korban pemukulan keluarga pasien Covid-19. Diduga, aksi penganiayaan tersebut dilakukan karena tidak terima perawat menggunakan hazmat saat melakukan penanganan kepada orang tuanya.
Komandan Kodim 0611 Garut yang juga merupakan Wakil Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Letkol CZi Deni Iskandar mengatakan bahwa aksi pemukulan terhadap nakes terjadi pada Rabu (23/6) malam sekitar pukul 20.07.
"Lokasi penganiayaannya di UGD (unit gawat darurat) Puskesmas Pameungpeuk. Jadi ada aksi tindak kekerasan terhadap tenaga kesehatan atas nama Guruh Gustriadi. Untuk terduga pelaku, diketahui berinisial R warga Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk," kata Dandim, Kamis (24/6).
(mdk/gil)