Pengguna narkoba 5,9 juta, Menko Luhut minta ibu-ibu turun tangan
"Karena mereka ini yang mengurus anak dan suami," ujar Luhut.
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan menyerahkan urusan pemberantasan dan penanggulangan pada ibu-ibu rumah tangga. Sebab merekalah yang selama ini mengurusi anak-anak dan suami yang selama ini rentan terhadap sasaran penyalahgunaan narkoba di masyarakat.
"Jangan bermain-main dengan narkoba. Untuk urusan ini (narkoba) saya serahkan kepada ibu-ibu. Karena mereka ini yang mengurus anak dan suami," ujar Luhut saat menghadiri pelantikan PC GP Ansor dan PCNU Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, di pendopo rumah dinas bupati, Sabtu (5/3).
Terkait permasalahan narkoba di Tanah Air, Luhut mengatakan, Indonesia tidak hanya menjadi negara transit peredaran secara internasional. Namun menjadi salah satu pasar utama di Asia. Berdasarkan data dari BNN jumlah penyalahguna narkoba tahun 2015 sebanyak 5,9 juta meningkat dibanding tahun 2011 sebanyak 3,8 juta.
"Dari jumlah tersebut 33 orang meninggal setiap hari," tandasnya.
Ia menambahkan, negara akan bertindak tegas dalam penyalahgunaan narkoba. Rehabilitasi secara medis dan sosial wajib untuk pemakai dan pecandu yang bukan pengedar. Sedangkan untuk pengedar akan dihukum berat hingga hukuman mati.
"75 Persen narapidana kasus narkoba masih bisa mengontrol bisnis narkoba dari dalam penjara. Pemerintah akan membangun penjara terpencil atau terisolasi khusus bagi pengedar narkoba. Hukuman mati bagi pengedar," tegas Luhut.
Luhut menambahkan, perlu dilakukan sosialisasi lebih intensif terkait jenis dan bahaya narkoba pada semua kalangan. Pemberdayaan masyarakat yang hidup di wilayah rawan narkoba, yakni dengan pelatihan kerja. Selain itu, lanjut Luhut, juga diperlukan penguatan pada lembaga pemasyarakatan untuk mencegah peredaran narkoba melalui penjara.
"Tindakan isolasi perlu dilakukan, termasuk pembangunan penjara isolasi yang terpisah dari penjara umum," tutup Luhut.
Baca juga:
Terima paket sabu 2 kg dari Jakarta, HF disergap polisi
Gang Sawo Medan digerebek, 12 orang positif narkoba
Polisi Palembang temukan 30 kg ganja tak bertuan di dalam selokan
Kantongi 7 paket sabu, wanita 33 tahun ini dibekuk polisi
Baru 3 bulan bebas, Febri edarkan sabu senilai ratusan juta
BNN bakal buat film animasi tentang bahaya narkoba
Sabu dan ekstasi senilai Rp 1,7 miliar dibuang ke selokan
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.