Pengikut Keraton Agung Sejagat Sudah Menyebar ke Klaten
"Ada 28 pengikutnya, dipimpin oleh seorang dengan jabatan maha menteri Keraton Agung Sejagat Saudari Wiwik," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Kamis (16/1).
Polda Jateng mengungkap temuan Keraton Agung Sejagat yang dipimpin oleh Totok Santosa, dan Ratu Fanni Aminadia. Diketahui Keraton tersebut punya puluhan pengikut di Desa Brajan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.
"Ada 28 pengikutnya, dipimpin oleh seorang dengan jabatan maha menteri Keraton Agung Sejagat Saudari Wiwik," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Kamis (16/1).
-
Kenapa Segarayasa di Keraton Kerta dibangun? Mengutip Facebook Sejarah Jogyakarta, Babad Momana mencatat bahwa pada tahun 1637 Sultan Agung telah memberi perintah untuk membangun bendungan di Kali Opak. Sementara dalam Babad Sangkala dicatat bahwa pada tahun 1643 pembangunan danau tersebut tidak hanya menggunakan tenaga masyarakat keraton, namun juga menggunakan unsur tenaga prajurit.
-
Kapan Keraton Surakarta dibangun? Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II sebagai pengganti Keraton Kartasura yang hancur karena adanya peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1743.
-
Kapan Segarayasa dibangun di Keraton Kotagede? Mengutip Facebook Sejarah Jogyakarta, saat itu raja kedua Mataram, Panembahan Anyakrawati memerintahkan dibuatnya danau dan taman di sekitar kraton. Dalam Babad Sangkala, diceritakan pada tahun 1605 ia membangun Taman Danalaya dan Segaran Sirnabumi sekaligus lumbung pertanian yang diberi nama Gading dan Panggung Krapyak.
-
Kapan Keraton Surosowan dibangun? Keraton ini pertama kali dibangun sekitar tahun 1526 pada masa pemerintahan Maulana Hasanuddin, pendiri dari Kesultanan Banten.
-
Dimana tempat wisata Keraton Kasepuhan berada? Ini adalah keraton tertua dan terluas di Cirebon, yang dibangun pada tahun 1529 oleh Pangeran Mas Mochammad Arifin II, cicit dari Sunan Gunung Jati.
-
Apa fungsi lorong supit urang di Keraton Surakarta? Sebelum masuk ke ruas jalan tersebut, terdapat gerbang dengan bagian atas berupa plengkung besi. Di gerbang tersebut tertulis "Kori Patjikerran" yang lengkap dengan tulisan aksara Jawa di atasnya. Kini lorong supit urang menjadi rute favorit wisatawan yang akan berkunjung ke Keraton Surakarta. Tak jarang mereka menyusuri lorong tersebut dengan berjalan kaki.
Dia menyebut, polisi yang melakukan pengecekan menemukan batu prasasti, sendang kecil bertulisan Sendang Panguripane Jagad, dan tempat pertemuan.
"Barang bukti sudah kami sita termasuk seragam kerajaan juga ditemukan di sana bahkan batu prasasti, tempat pertemuan, dan papan nama sudah siap di pasang," terangnya.
Sementara beberapa orang yang diduga pengikut Keraton Agung Sejagat sudah dimintai keterangan oleh polisi setempat. "Saksi sudah diperiksa untuk pengikut KAS di Klaten. Ini juga masih dikembangkan," tutup Iskandar.
Baca juga:
Periksa Mahamenteri Keraton Agung Sejagat, Polisi Buka Potensi Tersangka Baru
Yenny Wahid Tanggapi Keraton Agung Sejagat: Sekarang Banyak Orang yang Halu
Simpang Siur Utang Rp1,3 Miliar Raja Agung Sejagat Saat Tinggal di Jakarta
Menelusuri Singgasana Totok di Pinggir Rel Sebelum Klaim Jadi Raja Keraton Agung
Polisi Sebut Raja-Ratu Keraton Agung Sejagat Sebar Pengaruh Sampai Sumatera