Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Aceh, Enam Meninggal Dunia
Pengungsi Rohingya kembali masuk ke daratan Aceh, tepatnya di Gampong Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Aceh Timur, Kamis (31/10).
Pengungsi Rohingya kembali masuk ke daratan Aceh, tepatnya di Gampong Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Aceh Timur, Kamis (31/10).
Rombongan pengungsi Rohingya ini semuanya berjumlah 96 orang, terdiri dari 37 laki-laki, 46 perempuan, dan tujuh anak-anak. Namun enam orang meninggal dunia karena diduga tenggelam saat dipaksa turun di pantai Meunasah Asan oleh sindikat penyelundup manusia.
- Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan Sementara di Aceh Timur
- Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan
- Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
- Marak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh
"Enam orang yang meninggal semua perempuan. Telah dikebumikan tadi di pemakaman umum desa," kata Sekretaris Desa Meunasah Asan, Saiful Anwar.
Menurut Saiful etnis Rohingya yang selamat lainnya bakal dibawa ke tempat penampungan di Gampong Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur.
Saiful mengatakan para pengungsi Rohingya itu diduga telah berada di pantai Gampong Meunasah Asan sejak subuh sekitar pukul 04.00 WIB.
Di lokasi tak ditemukan kapal yang terdampar. Dugaan sejumlah pihak, para pengungsi sengaja diturunkan oleh sindikat penyelundup.
Sementara itu Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Safrizal meminta aparat penegak hukum menyelidiki dan menangkap dalang di balik kedatangan Rohingya di Aceh Timur tersebut.
Safrizal mengatakan kedatangan pengungsi Rohingya ini terindikasi dengan aktivitas human trafficking atau perdagangan manusia, seperti yang beberapa waktu lalu telah dibongkar Polda Aceh di Labuhan Haji, Aceh Selatan.
"Dari aspek kemanusiaan kita prihatin dengan peristiwa migrasi Rohingya ini. Tapi di sisi lain, aktivitas human trafficking ini sudah keterlaluan," tegasnya.