Penjelasan Pemkab soal Penyebab Patahnya Tangan pada Patung Tugu Kartini di Jepara
Usia patung R.A Kartini itu hampir setengah abad atau 50 tahun. Patung dibangun pada masa pemerintahan Bupati Sudikto atau sekitar 1976-an.
Peristiwa itu terjadi saat kawasan Jepara dilanda hujan deras.
Penjelasan Pemkab soal Penyebab Patahnya Tangan pada Patung Tugu Kartini di Jepara
Viral video memperlihatkan bagian tubuh pada patung R.A Kartini di Jalan Kartini Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) yang mengalami patah. Tepatnya di bagian kanan yang tengah memegang obor.
Video itu dibagikan salah satu akun Instagram @infoseputarjepara. Tangan kanan patung Kartini yang memegang obor patah mengarah ke bawah. Sementara tangan kirinya masih kuat menggandeng tangan seorang bocah. Beruntung patahan tangan masih menempel dan tidak sampai menimpa pengguna jalan.
- KPK Tetapkan Pj Bupati Sorong dan Kepala BPK Papua Barat Tersangka Suap
- Kecerdasannya Bikin Kagum, Pendakwah Ini Dijadikan Menantu Bupati Tuban Dinikahkan dengan Putri Cantik
- Karhutla Hebat Kepung Tol Palindra Hingga Asap Tebal Ganggu Pengendara, Diduga Sengaja Dilakukan
- Penyebab Patah Leher yang Perlu Diwaspadai, Ini Gejala dan Cara Mengatasinya
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Jepara Ary Bachtiar mengaku telah memperbaiki kerusakan itu. Patung itu rusak pada malam hari saat hujan lebat.
"Saya dapat laporan gambar baru tadi pagi dan langsung saya instruksikan untuk segera perbaikan,” kata Ary, Selasa (21/11).
Adapun proses perbaikan dibutuhkan waktu 5 hari sampai patahan tangan tersebut bisa terpasang kembali. Sedangkan agar tetap kuat, pihak konstruksi akan menambah rancang besi sebelum ditempelkan kembali ke posisi semula.
"Jadi beberapa tahun terakhir sudah ada indikasi tangannya turun. Mungkin karena usia dan besi serta semennya sudah mulai keropos,” jelasnya.
Usia patung R.A Kartini itu hampir setengah abad atau 50 tahun. Patung dibangun pada masa pemerintahan Bupati Sudikto atau sekitar 1976-an.
"Kita lakukan perbaikan biasa. Karena hanya tangganya saja yang patah."
Kata Kadis PU.
@merdeka.com