Penyerang Mabes Polri Tewas Akibat Luka Tembak di Jantung
Umar memastikan pelaku teror dibawa ke RS Polri dalam keadaan meninggal dunia. Dia menyebut hasil pemeriksaan forensik pelaku teror meninggal akibat luka tembak di jantung.
Petugas RS Polri merampungkan pemeriksaan terhadap pelaku teror di Mabes Polri, ZA (25). Jenazah sudah diserahkan ke keluarga dan langsung dimakamkan di TPU Pondok Ranggon dengan difasilitasi Polda Metro Jaya.
"Pemeriksaan DNA sudah semua. Hasilnya nanti akan disampaikan kami kepada penyidik Polda Metro Jaya," kata Wakil Kepala RS Umum Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto, Kombes Pol Umar Shahab, Kamis (1/4) dini hari.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Kenapa Mpok Alpa bingung dengan teror tersebut? Cek cctv tapi yang anehnya CCTV gue mati, pas lempengan itu dicek nggak ada, aneh mati. Pas gua cek mati, " kata Mpok Alpa.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Umar memastikan pelaku teror dibawa ke RS Polri dalam keadaan meninggal dunia. Dia menyebut hasil pemeriksaan forensik pelaku teror meninggal akibat luka tembak di jantung.
"Sampai ke sini sudah dalam keadaan meninggal. Yang mematikan di jantung," ujar dia.
Namun Umar enggan membeberkan detail hasil autopsi. Dia mengatakan, penyidik Polda Metro Jaya akan menyampaikan hasil pemeriksaan terhadap pelaku teror tersebut.
"Jadi Rumah Sakit Polri Kramat Jati mendapatkan kiriman jenazah teridentifikasi inisial ZA. Permintaan penyidik dari Polda Metro Jaya diperiksa jenazah dan hasilnya akan disampaikan penyidik," tandasnya.
Diketahui, ZA sebelumnya dilumpuhkan polisi setelah menodongkan diduga senjata api saat berada di kompleks Mabes Polri. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut pelaku sempat enam kali melepaskan tembakan sebelum ditindak tegas polisi.
"Kemudian, terhadap tindakan (penembakan itu) dilakukan tindakan tegas ke yang bersangkutan. Kemudian dari olah TKP ditemukan identitas ZA, umur 25 tahun, alamat di jalan Lapangan Tembak, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jaktim," kata Sigit dalam konferensi pers di Mabes Polri.
Baca juga:
Buntut Teror Mabes Polri, Bamsoet Minta Jasa Pembuatan KTA Perbakin Ditindak
DPR Minta Pemerintah Segera Susun Perpres Soal Rencana Aksi Pencegahan Terorisme
Sosok ZA di Mata Teman Ayahnya: Cantik dan Penurut
ZA Kerap Gonta-Gati Nomor Sampai Keluarga Susah Menghubungi
DPR: Operasi Deradikalisasi di Indonesia Gagal, Padahal Anggarannya Triliunan
Polisi Pastikan Pelaku Teror Mabes Polri Hanya 1 Orang