Perampokan & pembunuhan menimpa Rahman diduga dilakukan orang dekat
Para pelaku lebih dari dua orang dan besar kemungkinan adalah orang yang kenal dengan korban.
Peristiwa perampokan disertai pembunuhan terhadap alumni Madrasah Aliah Negeri (MAN) II Palembang, Rahman Della (19), menjadi perhatian pihak berwajib. Kapolda Sumsel Irjen Pol Iza Fadri menyebut pelaku pembunuhan itu cenderung orang dekat korban sendiri.
Menurut Iza, kasus ini harus tuntas dan menemukan pelakunya. Apalagi, kasus ini bermula dari usaha perampokan di rumah korban.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang dilakukan dalam tradisi Rumpak-rumpakan di Palembang? Tradisi warisan turun-temurun masyarakat Palembang ini dilakukan cara yang unik, yaitu keliling ke rumah-rumah tetangga di sebuah kampung atau Sanjo sambil diiringi dengan alunan musik rebana dan nyanyian selawat.
-
Bagaimana cara membuat Celimpungan, kudapan khas Palembang? Celimpungan berbentuk bulat dengan diamter 10 cm. Kuahnya sendiri terbuat dari santan dan racikan bumbu-bumbu lainnya. Melansir dari beberapa sumber, Celimpungan diambil dari kata "plung" atau dari bunyi saat mencemplungkan adonan dari biji ke dalam kuah saat merebusnya.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
"Harus tuntas, pelakunya harus ditangkap secepatnya," ungkap Iza, Jumat (10/7).
Dijelaskannya, dari keterangan saksi dan olah TKP, para pelaku lebih dari dua orang dan besar kemungkinan adalah orang yang kenal dengan korban. Sedangkan untuk motifnya ditengarai murni perampokan.
"Dugaan kuat pelakunya orang dekat korban. Pelaku membunuhnya karena takut aksinya ketahuan dan berbuntut panjang," kata dia.
"Saya instruksikan petugas tangkap segera pelakunya," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Rahman tewas di kamar rumahnya di Jalan Sukabangun II, Kecamatan Sukarami, Palembang, Kamis (9/7). Di rumah itu, korban tinggal berdua dengan ibu angkatnya, Masito (52) yang saat kejadian bekerja dan mampir ke pasar.
Diduga korban dibunuh karena memergoki para perampok sedang beraksi di rumahnya. Korban tewas di tempat setelah mengalami luka tusukan dan bacokan di kepala bagian belakang dan leher. Saat polisi olah TKP, ditemukan sidik jari para pelaku dan handphone milik korban hilang. Polisi juga mendapati sebilah pisau di pinggir jasad korban.
(mdk/hhw)