Perempuan Tewas Usai Dugem di Surabaya Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR RI
Saat korban pertama kali ditemukan, kondisinya memprihatinkan, dimana terdapat luka lebam di lengan, dada, dan paha.
Ia menjelaskan, terlapor tak lain adalah pacar korban inisial GRT.
Perempuan Tewas Usai Dugem di Surabaya Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR RI
Kasus dugaan penganiayaan berujung kematian Dini Sera Afriyanti (29), perempuan cantik yang tewas di sebuah apartemen usai dugem di Surabaya, berbuntut panjang. Terduga pelaku pria teman kencan korban yang dilaporkan atas dugaan penganiayaan disebut sebagai anak dari anggota di DPR RI.
- Perempuan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Hendak Salat Duha, Perempuan Muda di Bekasi Ditikam Abang Kandung hingga Tewas
- Perempuan Cantik yang Tewas Dianiaya di Surabaya Diduga Sudah Meninggal saat Dimasukkan ke Bagasi Mobil
- Wanita Muda di Bekasi Diduga Tewas Dibunuh, Bibir Bawah Hilang Disayat
Kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemamura mengatakan, bahwa tewasnya korban diduga kuat akibat penganiayaan. Oleh karenanya pihak keluarga meminta agar polisi bisa mengungkap kejadian yang sebenarnya
"Ibu almarhumah sudah membuat laporan ke Polrestabes Surabaya," ujar Dimas, Kamis (5/10).
Ia menjelaskan, terlapor tak lain adalah pacar korban inisial GRT, yang diduga adalah anak seorang anggota DPR RI.
"Terlapor ini diduga salah satu anak anggota DPR RI dari Komisi IV. Ini sangat ironis karena anak pejabat melakukan penganiayaan berat hingga meninggal dunia," ungkapnya.
Merdeka.com
Lebih lanjut Dimas menuturkan bahwa saat korban pertama kali ditemukan, kondisinya memprihatinkan.
Terdapat luka lebam di lengan, dada, dan paha.
"Penganiayaannya dimulai dari di room itu sudah ditendang dipukul," ujarnya.
Sementara itu, polisi telah memeriksa sebanyak 15 saksi untuk melakukan pendalaman. Dari saksi yang diperiksa, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
"Kami periksa beberapa saksi, baik rekan korban, security di lokasi dan saksi-saksi yang (melihat) korban meninggal dunia," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukomono, Kamis (5/10).
Selain melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap rekaman CCTV yang ada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hendro menyebut ada lima titik CCTV yang diperiksa. Antara lain di lokasi hiburan malam, lobby hiburan malam, parkiran mal, apartemen korban dan rumah sakit.
Merdeka.com
Terkait adanya tindakan kekerasan atau penganiayaan terhadap korban yang terekam CCTV, polisi masih belum mau membeberkannya. Alasannya masih dalam tahap penyelidikan. "Ini masih kami dalami," tegas Hendro.
Diketahui, perempuan cantik di Surabaya tewas usai dugem bersama teman kencannya di salah satu tempat hiburan malam yang ada di Jalan Mayjen Jonosewejo, Lakarsantri, Surabaya pada Rabu (4/10) malam. Ia tewas diduga akibat dianiaya oleh pasangan prianya.