Peringati Hari Guru & HUT PGRI, Bupati Kutai Timur Optimis Wujudkan Merdeka Belajar
Ruang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar
Kurikulum Merdeka diluncurkan untuk mengukur tujuan perubahan.
- Pagelaran Wayang Warnai Meriahnya Gebyar Malam Puncak Hari Guru Nasional Kota Pasuruan
- Kisah Guru Ngaji di Bekasi Sukses Jualan Keripik Ubi, Modal Awal Rp50 Ribu Kini Cuan hingga Rp40 Juta per Bulan
- 50 Ucapan Ulang Tahun untuk Guru Berisi Doa dan Harapan Terbaik untuk Pahlawan Pendidikan
- Guru Sekolah TK di Garut Pusing Harus Beli Buku Karangan Istri Bupati Pakai Dana BOP, Ini Penjelasan IGTKI
Peringati Hari Guru & HUT PGRI, Bupati Kutai Timur Optimis Wujudkan Merdeka Belajar
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menggelar upacara dalam rangka dua peringatan sekaligus. Upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dirangkai dengan Hari Ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 78 dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Kutim, Kamis (30/11/2023).
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman bertugas sebagai inspektur upacara. Dia pun optimis jika seluruh tenaga pendidik bergerak akan mewujudkan merdeka belajar.
"Keyakinan ini tumbuh dari hal-hal yang berhasil kita capai bersama dalam empat tahun terakhir ini," ucap Bupati saat membacakan pidato dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Kemudian dia melanjutkan, dalam hari pertama merdeka belajar, pemerintah telah menghapus ujian nasional dan memberi kepercayaan kepada guru untuk menilai hasil belajar muridnya.
"Kita menerapkan asesmen nasional agar kita semua berfokus menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif dan menyenangkan," ujarnya.
Setelah itu Bupati juga menyampaikan, Kurikulum Merdeka diluncurkan untuk mengukur tujuan perubahan.
"Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang ditunggu-tunggu para guru, karena tidak hanya meringankan beban murid berkat pengurangan pada jumlah materi, dan penekanan pada pemahaman yang mendalam, tetapi juga memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid," tuturnya.
Lanjutnya, ruang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar, jutaan guru di seluruh Indonesia sekarang saling terhubung, saling belajar, dan menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.
Selanjutnya, trobosan besar dihadirkan dengan meluncurkan pendidikan guru. Program ini berbeda dari pelatihan guru sebelumnya, karena tujuan untuk mendorong generasi-generasi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang mampu memimpin perubahan nyata.
"Semua ini membuat saya percaya bahwa Hari Guru Nasional tahun ini bukanlah salam perpisahan. Sebaliknya, peringatan Hari Guru Nasional tahun ini adalah penanda kesatuan tekad kita untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia," tambahnya.
"Oleh karena itu, mari kita rayakan hari ini dengan semangat untuk terus melaju ke depan, dengan derap langkah serentak melanjutkan gerakan Merdeka Belajar.Selamat Hari Guru Nasional," pungkasnya.