Perkosa kakak kelas bergantian, Gusti ngaku dapat giliran ketiga
"Aku memang suka nonton film porno. Jadi sekalian saja, kan ingat, jadi ikut-ikutan," kata Gusti.
Gusti Hidayatullah (12), satu dari 12 pelaku pemerkosaan terhadap kakak kelasnya yang berhasil ditangkap pihak kepolisian. Gusti mengakui turut melakukan perbuatan bejatnya itu beramai-ramai. Saat memperkosa korban, Gusti mengaku mendapat giliran ketiga.
Dia ditangkap polisi saat pulang sekolah setelah beberapa jam polisi menerima laporan perkosaan dengan korban NB (13), siswi kelas VIII SMP di Palembang, Jumat (9/1). Saat diperiksa, Gusti yang beralamat di Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang mengaku, otak perkosaan itu adalah temannya berinisial BC (DPO). Kemudian, sebelas pelaku lain termasuk dia sepakat dengan ide mesum BC.
"Dia (BC) otaknya pak. Aku cuma ikut-ikutan saja. Tapi waktu itu, aku dapat giliran ketiga (memperkosa)," kata Gusti.
Gusti mengatakan, awalnya tidak begitu tertarik dengan ajakan teman-temannya untuk memperkosa kakak kelasnya itu. Namun, tekadnya berubah lantaran ingin mempraktikkan adegan video porno yang kerap ditonton.
"Aku memang suka nonton film porno. Jadi sekalian saja, kan ingat, jadi ikut-ikutan," kata siswa kelas VII SMP itu.
Usai memperkosa, Gusti dan sebelas temannya mengancam korban agar tidak bercerita dengan orang lain. Lalu remaja putri satu kelompok suporter bola itu, ditinggalkan begitu saja di lokasi. Setelah kejadian itu, hubungan korban dan ke 12 pelaku sedikit berubah.
"Aku merasa sudah aman, dia kan kami ancam. Nggak tahunya pulang sekolah tadi ditangkap, yang lain (pelaku) nggak tahu di mana," akunya.
Diketahui, peristiwa perkosaan itu terjadi pada Selasa, 30 Desember 2014 pukul 11.00 WIB di sebuah rumah kosong. NB baru melapor ke polisi, Jumat (9/1), setelah orang tua NB mendapat aduan dari teman NB yang mengetahui perkosaan tersebut.
NB sengaja menutupi peristiwa yang dialaminya dua pekan lalu itu karena takut dimarahi orang tuanya. Dia juga merasa kasihan jika keluarganya sedih mendengar pengakuannya.
Baca juga:
Para siswa SMP ini sudah 'gila', bergiliran perkosa teman
1 Dari 12 pemerkosa siswi SMP di Palembang sudah ditangkap
12 Pemerkosa siswi di Palembang adik kelas korban di SMP
Siswi SMP Palembang diperkosa bergilir 12 temannya
-
Apa bentuk pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa filsafat UGM? Dalam video itu, si pria mengaku ada delapan orang korbannya. Pria itu juga meminta maaf atas kekerasan seksual baik secara fisik maupun verbal yang telah dilakukannya.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Bagaimana cara Fakultas Filsafat UGM menangani kasus pelecehan seksual? Pada prinsipnya Fakultas Filsafat UGM konsisten untuk penanganan kasus-kasus kekerasan seksual. Laporan tentang adanya korban dan lain sebagainya belum ada," urai Iva.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.