Permadi: Kivlan Zein Pidato Ajak People Power Kepung KPU & Bawaslu
Polisi bertanya apakah Permadi menyetujui langkah yang diambil Kivlan Zein seperti dalam pidatonya. Yakni, mengajak people power dengan mengepung KPU dan Bawaslu.
Politisi Partai Gerindra Permadi Satrio Wiwoho menjadi saksi atas pelaporan Jalaludin terhadap Mantan kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Mayjen (Purn) Kivlan Zein. Laporan itu terkait dugaan penyebaran berita palsu dan makar.
"Kivlan Zein berpidato intinya mengajak people power di Lapangan Banteng, mengepung KPU dan Bawaslu," kata Permadi usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).
-
Kapan Ammar Zoni tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat? Mantan suami Irish Bella ini tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat menggunakan mobil tahanan sekitar pukul 10.50 WIB.
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang ditemukan di Makam Kaisar Xiaomin? Penggalian arkeologi mengungkapkan keberadaan sebuah parit sepanjang 147 meter yang mengarah ke makam. Makam ini terorientasi dari utara ke selatan dan berisi satu kamar dengan kedalaman mencapai 10 meter. Di dalam makam ini, para arkeolog menemukan berbagai persembahan pemakaman seperti wadah-wadah keramik dan patung-patung yang menggambarkan prajurit, unit kavaleri, bahkan ada gambar unta dan makhluk-makhluk yang sulit diidentifikasi.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
Permadi menceritakan awal mula kejadian dalam video tersebut sesuai yang ditanyakan penyidik.
"Pertanyaannya adalah, apa yang menyebabkan saya datang pada pertemuan pada Mei di rumah rakyat jalan Tebet Timur Raya. Saya mengatakan saya diundang oleh yang punya rumah, saya baru tahu bahwa kita akan melakukan suatu petisi di depan para wartawan, untuk itu saya tentu minta petisinya seperti apa, saya diberikan petisi ternyata, di petisi itu ada 14 pendahuluan dan 4 petisi," bebernya.
Kemudian, kata Permadi, ia menolak 14 pendahuluan sebab terlalu panjang. "Rakyat tidak akan mau baca dan agak kurang sesuai dengan keinginan saya," katanya.
"4 Petisi saya bersedia, dan keputusan rapat memutuskan saya dianggap paling tua, saya dianggap sesepuh, saya diminta membacakan petisi itu dan saya bersedia."
Ia menggambarkan, sejumlah tokoh menghadiri pertemuan tersebut. "Yang datang adalah para jenderal antara lain, pak Kivlan datang belakangan, pak Sarwan Hamid, Samsu Jalal dan lain sebagainya lalu ada Eggi Sudjana, ada Habib Mukhsin, ada Habib Umar dan Kivlan Zein datang belakangan."
Permadi Belum Setujui Pidato Kivlan Zein
Polisi bertanya apakah Permadi menyetujui langkah yang diambil Kivlan Zein seperti dalam pidatonya. Yakni, mengajak people power dengan mengepung KPU dan Bawaslu.
Permadi klaim belum menjawab setuju atau tidak. Lantaran baru bertemu dengan Kivlan Zein pada hari itu.
"Pertanyaan selanjutnya apakah saya setuju dengan pendapat Kivlan Zein? saya mengatakan saya dan pak kivlan Zen adalah sesama aktivis tapi saya baru ketemu hari itu, jadi saya tidak bisa bilang setuju atau tidak karena saya tidak tahu sebelumnya, rapat-rapat sebelumnya saya tidak tahu," katanya.
"Tapi yang pasti karena saya stroke saya tidak bisa hadir di Lapangan Banteng maupun waktu pengepungan Bawaslu maupun KPU, tapi saya senang masyarakat sekalipun tidak sebanyak yang saya inginkan telah melakukan people power itu," lanjutnya.
Baca juga:
Hampir 16 Jam Diperiksa, Kivlan Zen Dicecar 51 Pertanyaan Soal People Power
Pengakuan Kivlan Zen Soal Pertemuan di Rumah Juang
Ditanya Soal Ucapan People Power Eggi Sudjana, Kivlan Zen Mengaku Tak Tahu
Kivlan Zen Penuhi Panggilan Polda Metro Terkait Kasus Makar Eggi Sudjana
Hendropriyono Ingatkan Kivlan Zen Sudah Bukan Tentara, Harus Taat Hukum
Diperiksa 5 Jam, Kivlan Zen Dicecar 26 Pertanyaan Terkait Dugaan Makar