Permintaan Panglima TNI agar konflik Suriah tak pindah ke Indonesia
Permintaan Panglima TNI agar konflik Suriah tak pindah ke Indonesia. Keberagaman suku dan agama di Indonesia harus dijaga. Keimanan dan agama tidak perlu dipersoalkan, melainkan harus saling menghormati. Sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dari Pancasila.
Panglima TNI Gatot Nurmantyo meminta tokoh agama dan masyarakat untuk ikut meredam konflik suku, agama, RAS dan antargolongan yang kini semakin mengkhawatirkan. Semua pihak harus ikut menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
"Jangan sampai negeri ini jadi konflik agama karena sangat bahaya Indonesia menjadi tumpuan hidup dunia. Bila tidak ada Islam, bila tidak ada Kristen, bukan Indonesia," katanya.
Keberagaman suku dan agama di Indonesia harus dijaga. Keimanan dan agama tidak perlu dipersoalkan, melainkan harus saling menghormati. Sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dari Pancasila.
"Cara beragama di Indonesia sudah ditetapkan oleh Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Dan Islam mengajari, agamamu adalah agamamu dan agamaku adalah agamaku dan saya menghormati agama lain. Dan agama itu akan menimbulkan kedamaian," katanya.
Baca juga:
Gus Mus minta pemerintah dan tokoh agama bersatu demi NKRI
Keresahan Kapolri tak ingin NKRI runtuh
JK minta bedakan keimanan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara
Panglima TNI tak ingin konflik agama pecah di Indonesia
Cerita keseruan keluarga 'Bhinneka Tunggal Ika' asal Bantul
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa nama penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Gatot menyampaikan bahwa setiap agama pasti mengajarkan kebaikan, sehingga tidak ada alasan menjadikan agama sebagai alat permusuhan dan perpecahan.
"Saya seorang muslim, di dalam agama saya, Islam adalah agama yang paling baik, namun di agama lainnya, mereka juga berpikir yang paling baik. Jadi tidak usah diperdebatkan tentang perbedaan agama. Lakum diinukum waliyadin (untukmu agamamu, untukku agamaku), semua agama mengajarkan perdamaian dan kebaikan. Jangan jadikan negeri ini ajang konflik agama," katanya.
Di hadapan peserta para pimpinan Kementerian Agama se-Indonesia, Panglima TNI mengingatkan bahwa, Pancasila sebagai pandangan hidup, harus menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Karena itu dia berharap masyarakat Indonesia, untuk tidak menonjolkan perbedaan apalagi dari sisi agama. Sebab hal itu bisa dimanfaatkan oleh mereka yang ingin memanfaatkan situasi di Indonesia.
"Itu nanti yang akan diacak-acak. Jangan sampai konflik di Suriah pindah ke Indonesia. Saya minta media sampaikan ke masyarakat, kalau ada apa-apa sampaikan kepada aparat," tandas Gatot.
Selain itu, Gatot mengatakan ada sejumlah sel-sel ISIS di Indoensia saat ini. Sel-sel teroris tersebut kata Gatot bisa kapan saja berkembang bila tak diantisipasi sejak dini.
"Sel-sel ini sudah terbentuk dari awal. Begitu dibangun maka, sel-sel ini akan mudah bergabung dengan sel-sel lainnya," kata Gatot.
Gatot pun mengungkapkan sejak tahun lalu telah menyampaikan bila Suriah dianggap tidak aman, maka ISIS akan merambah ke Asia Tenggara. Informasi dari intelijen itu pun nyatanya menjadi kenyataan dengan adanya peristiwa di Marawi, Filipina saat ini.
"Berdasarkan intelijen di Filipina, di Marawi awalnya kekuatan ISIS itu sekitar 100. Sekarang kekuatannya 600 orang lebih. Ini yang harus kita waspadai. Karena kita enggak bisa melihat," cerita Gatot.
Gatot pun bersyukur atas sikap Presiden Filipina, Duterte yang berkomitmen tidak menjadikan HAM sebagai rujukan dalam menumpas aksi terorisme. Masuknya ISIS ke Filipina pun kata Gatot bukan tanpa alasan.
Katanya saat pergantian Presiden Amerika Serikat Donald Trump sempat mendatangi CIA. Trump pun mengatakan bahwa kesalahan Amerika saat di Irak, yaitu mereka tidak merebut ladang-ladang minyak. Trump juga menambahkan dalam pemerintahannya, Amerika akan merebut ladang sumber minyak di Irak.
"Pertanyaannya, ada apa di Filipina? Enggak ada apa-apa. Itu adanya di Indonesia. Makanya begitu kejadian, TNI melihat, karena ternyata setelah diadakan pengamatan hampir di semua provinsi kecuali Papua, ada sel-sel ISIS. Loncatan dari Marawi ke Bitung, Morotai, Tarakan, dan seterusnya, itu loncatannya yang muda," terang Gatot.
Sebab bila tak lantas segera ditangani, dikhawatirkan akan banyak tangan-tangan dari luar yang mengatasnamakan kedamaian masuk ke Indonesia dan mengambil kesempatan dari situasi yang ada.
"Saya ingat Presiden Palestina pernah bilang, dulu negara saya damai. Tetapi ketika ada konflik, masuk satu negara dan yang lainnya atas nama kedamaian. Ketika itulah kedamaian hilang," papar Gatot.
Sementara itu, dalam revisi UU terorisme tersebut Gatot ingin definisi dari teroris ditambahkan menjadi aksi teror merupakan kejahatan terhadap negara. "Saya katakan yang diminta TNI (dalam RUU tentang terorisme) hanya satu definisi teroris itu kejahatan terhadap negara. Keterlibatan TNI terserah mau diapakan tapi definisi teroris itu kejahatan terhadap negara," tandasnya.