Persentase Jaga Jarak di Bawah 50%, Norma Sosial dan Mispersepsi OTG Jadi Penyebab
Jika dilihat berdasarkan usia, rentang usia 15-17 tahun memiliki persentase yang paling rendah dalam praktik ketiga perilaku pencegahan (3M) yakni sebesar 20%, sedangkan rentang usia yang memiliki persentase tertinggi dalam penerapan 3M adalah 50-54 tahun yakni 41,30%.
Hasil survei yang dilakukan UNICEF dan AC Nielsen pada Agustus lalu menunjukkan bahwa dari 3 perilaku yang seringkali digaungkan dalam upaya pencegahan Covid-19 (3M). Jaga jarak merupakan perilaku yang memiliki persentase praktik paling sedikit yaitu hanya 47 persen.
Jumlah ini cenderung lebih kecil jika dibandingkan dengan dua perilaku lain yaitu memakai masker dan cuci tangan yang masing-masing memiliki persentase 71 persen dan 72 persen. Survei ini dilakukan pada 6 wilayah di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Apa yang harus dilakukan ibu hamil anak kembar untuk menjaga kesehatan? Mengandung anak kembar adalah anugerah istimewa yang membawa kebahagiaan tersendiri bagi banyak ibu. Namun, kehamilan anak kembar juga memerlukan perhatian ekstra dan langkah-langkah khusus untuk memastikan kesehatan ibu dan kedua janin tetap terjaga.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan mata agar tetap terjaga? Dengan perawatan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang sehat, Anda dapat menjaga penglihatan tetap tajam dan mengurangi risiko gangguan mata.
-
Bagaimana cara seorang ibu hamil bisa menjaga kesehatan selama kehamilan agar mimpi melahirkan anak kembar bisa menjadi pertanda baik? Mimpi bayi kembar yang dialami ibu hamil juga bisa sebagai pengingat agar pemimpi selalu menjaga kesehatan selama kehamilan. Hal ini bisa dicapai dengan melakukan berbagai cara, seperti mengonsumsi makanan sehat dan olahraga secara teratur.
-
Bagaimana cara agar mata anak tetap sehat? Paparan sinar matahari, terutama cahaya alami, diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan.
-
Bagaimana posyandu membantu orang tua dalam menjaga kesehatan anak? Dengan deteksi dini berbagai masalah kesehatan dan pemberian informasi yang tepat, posyandu membantu mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.
Menurut Konsultan UNICEF Risang Rimbatmaja, ada dua aspek yang menjadi alasan utama masyarakat tidak melakukan jaga jarak. Kedua aspek ini adalah norma sosial dan mispersepsi tentang orang tanpa gejala (OTG).
"Khusus untuk jaga jarak yang paling kecil di antara yang lain, kita dapatkan ternyata ada aspek norma sosial, dan yang kedua mispersepsi. Norma sosial misalnya 'orang lain yang mendekat kok bukan saya', 'enggak enak kalau menjauh dari orang', 'semua juga tidak jarak, ngapain saya jaga jarak?' jadi aspek norma, bagaimana orang lain berperilaku," ujarnya saat menjadi pembicara di siaran langsung Youtube Lawan Covid19 ID pada Rabu (4/11).
"Ini mispersepsi nih, 'saya sehat tidak ada virus, mereka sehat tidak ada virus. Ngapain kita harus jaga jara'. Jadi kelihatannya konsep tentang OTG bahwa di mana orang itu walau kelihatan sehat bugar tapi bisa menyaluri penyakit rasanya belum betul-betul masuk di benak orang," imbuhnya.
Survei ini juga menunjukkan bahwa meski persentase mencuci tangan dan memakai masker mencapai lebih dari 70 persen, persentase masyarakat yang melakukan ketiga perilaku pencegahan atau 3M hanyalah sebesar 31,5 persen dan yang tidak melakukan perilaku pencegahan sama sekali mencapai 9,3 persen.
Jika dilihat berdasarkan usia, rentang usia 15-17 tahun memiliki persentase yang paling rendah dalam praktik ketiga perilaku pencegahan (3M) yakni sebesar 20 persen, sedangkan rentang usia yang memiliki persentase tertinggi dalam penerapan 3M adalah 50-54 tahun yakni 41,30 persen.
Menanggapi hal ini, UNICEF mengingatkan kembali bahwa 3M harus dilakukan secara berbarengan.
"Perilaku ini kan sebenarnya ga bisa dilakukan sendiri-sendiri. Untuk terjadinya pencegahan penularan kita harus melakukan ketiga perilaku ini. Jadi ga bisa cuma pakai masker dan tidak cuci tangan. Harus satu paket. Jadi cuci tangan juga, pakai masker, dan jaga jarak," ujar UNICEF Communications Development Specialist Rizky Ika Syafitri pada kesempatan yang sama.
Reporter magang: Maria Brigitta Jennifer
Baca juga:
VIDEOGRAFIS: Umrah Aman di Tengah Pandemi Covid-19
Hakim Sidang Korupsi Eks Wali Kota Kupang Tegur Pengunjung Karena Tak Jaga Jarak
VIDEOGRAFIS: Langkah Jitu Agar Pasar Tradisional Aman dari Penyebaran Virus Corona
VIDEOGRAFIS: Mencegah Penyebaran Covid-19 di Garis Depan
Sri Mulyani: Seluruh Dunia Lelah Hadapi Covid-19, Tapi Kita Harus Menang