Pertamina sebut ceceran minyak di Teluk Balikpapan adalah minyak bahan bakar kapal
Pertamina sebut ceceran minyak di Teluk Balikpapan adalah minyak bahan bakar kapal. PT Pertamina kembali angkat suara terkait kebakaran yang terjadi di perairan teluk Balikpapan. Kobaran api disebut dipadamkan dalam satu jam.
PT Pertamina kembali angkat suara terkait kebakaran yang terjadi di perairan teluk Balikpapan. Kobaran api disebut dipadamkan dalam satu jam. Selain itu, minyak yang terpapar di perairan, dipastikan bukan minyak yang diproduksi Pertamina kilang Balikpapan.
PT Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan melansir, kobaran api terjadi sekitar pukul 11.00 WITA, dan berhasil dipadamkan satu jam kemudian, bersama dengan BPBD Balikpapan, Chevron dan Pertamina Hulu Mahakam.
-
Kapal apa saja yang terbakar di Pelabuhan Cilacap? “Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga memasok bahan bakar ramah lingkungan untuk kapal pesiar? Ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga dalam mendukung Benoa sebagai Homeport wisata berkelas dunia sekaligus membuktikan kesiapan kami dalam melayani pengisian bahan bakar bagi kapal-kapal dengan rute pelayaran internasional,” jelas Maya.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Berhasil dipadamkan dalam waktu singkat, dan mencegah meluasnya kebakaran ke area lain," kata Region Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) Kalimantan Yudi Nugraha, dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/3).
Yudi menerangkan, Pertamina meminta masyarakat untuk tidak panik.
"Adapun dugaan sumber dan penyebab ceceran dan kebakaran masih dalam tahap investigasi. Dalam upaya tersebut, Pertamina juga menurunkan penyelam di Teluk Balikpapan," ujar Yudi.
"Untuk saat ini kami masih fokus pada penanggulangan dampak. Menanggapi isu yang beredar di media sosial bahwa kebakaran tersebut merupakan upaya Pertamina untuk menghilangkan ceceran minyak adalah berita tidak benar," tambahnya.
Diterangkan Yudi Yudi, peristiwa itu tidak mempengaruhi kondisi operasional kilang Pertamina. Terminal BBM dan depot elpiji di Balikpapan, lanjut Yudi, juga tetap beroperasi normal menyalurkan bahan bakar untuk masyarakat.
"Hasil pengecekan terhadap seluruh instalasi Pertamina yang melintasi Teluk Balikpapan, hingga saat ini tidak ditemukan kebocoran. Pipa bawah laut Pertamina dari Terminal Lawe-Lawe hingga saat ini masih menyalurkan minyak mentah ke Kilang Balikpapan, dan lokasi pipa berada jauh dari titik kebakaran," jelas Yudi.
Masih menurut Yudi, hasil uji laboratorium yang dilakukan Pertamina terhadap sampel ceceran minyak dari 2 lokasi berbeda, dinyatakan sebagai fuel oil atau bahan bakar kapal.
"Di mana jenis bahan bakar tersebut tidak diproduksi di kilang Balikpapan. Dan untuk menjamin keamanan masyarakat, Pertamina tetap menyiagakan Tim Tanggap Darurat," tutup Yudi.
(mdk/pan)